Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG USAHAKAN KUOTA HAJI INDONESIA TIDAK BERKURANG PADA 2014

Admin - Rabu, 22 Januari 2014 - 12:03 WIB

Rabu, 22 Januari 2014 - 12:03 WIB

630 Views ㅤ

Jeddah, 20 Rabi’ul Awwal 1435/22 Januari 2014 (MINA) – Menteri Agama Suryadharma Ali mengadakan pertemuan dengan Menteri Haji Arab Saudi Bandar bin Muhammad Hajjar dalam kunjungan kerjanya ke Jeddah, guna membicarakan pengurangan  jumlah kuota jamaah haji terkait renovasi yang masih berlangsung di sekitar Ka’bah.

“Pemerintah Indonesia  mengajukan pengembalian kuota Indonesia ke kuota dasar yakni 211 ribu jamaah dan tidak dikurangi lagi pelaksanaan ibadah tawaf dan sa’i pada 2013 cukup lancar,”  kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) ANggito abimanyu yang mendampingi menag ke Jeddah, dalam website resmi Kemenag yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency), Rabu (23/01).

Anggito melanjutkan, Menteri Haji Arab Saudi menjawab pemotongan kuota kemungkinan besar akan tetap dilakukan pada penyelenggaraan haji 2014.

“Masalah kuota 2014 kemungkinan besar akan tetap dilakukan pemotongan 20 persen  untuk jamaah non-Saudi dan bahkan 50% untuk jamaah dari Saudi sendiri,” tutur Anggito.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Bahkan, Menteri Haji mengatakan kecil kemungkinannya untuk mengembalikan kuota haji Indonesia ke kuota dasar sampai selesainya rehabilitasi Masjidil Haram pada 2016. “Berdasarkan evaluasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi tahun 2014, belum dimungkinkan pengembalian kuota tersebut,” katanya

Akibat kebijakan ini, kuota jamaah haji Indonesia berkurang lebih dari 40.000 jamaah. Antrian jamaah haji Indonesia pun menjadi semakin panjang. Kebijakan Kementerian Agama untuk memprioritaskan jamaah haji lansia juga terpaksa ditunda.

Tidak hanya membahas kuota haji, pertemuan itu juga membahas lanskap penyelenggaraan haji, pelayanan di Arab Saudi, dan pengenalan e-hajj (sistem elektronik jemaah haji) terpadu. “Dari empat topik tersebut, dua topik menjadi pembahasan hangat, yakni masalah kuota dan e-hajj,” jelas Anggito.

Pertemuan antara Menag dengan Menteri Haji Arab Saudi ini dihadiri juga oleh para pejabat yang kompeten, baik dari Kementerian Haji, Kementerian Luar Negari, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, serta Gubernur Jeddah, Makkah, dan Madinah.(T/P03/E02/Mi’raj News)

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda