Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih mempertimbangkan keputusan apakah akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, menurut Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner.
Menurut Kushner, Presiden “masih melihat banyak fakta yang berbeda.”
“Ketika dia membuat keputusan, dia akan menjadi orang yang ingin memberi tahu Anda,” katanya dalam pidatonya di Forum Saban tahunan di Washington pada Ahad (3/12). Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Komentar Kushner yang juga adalah menantu Presiden, muncul beberapa hari sebelum Trump diperkirakan akan mengumumkan isu pemindahan yang kontroversial itu.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Di masa kampanye pemilunya, Trump berjanji akan memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, tapi sejauh ini ia belum memenuhi janjinya.Ia sedang berusaha memediasi perundingan Israel -Palestina untuk mencari solusi damai.
Banyak yang merasa bahwa memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem akan mengobarkan ketegangan di Timur Tengah dan membuat marah para pemimpin Palestina.
Sementara Israel berkeras menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota yang tak terbagi dan abadi pada tahun 1980. Namun, klaim Israel atas seluruh kota itu tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Warga Palestina pun ingin Yerusalem Timur (Al-Quds) yang diduduki Israel sebagai ibu kota negara masa depan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris