Gaza, 13 Muharram 1435/17 November 2013 (MINA) – Perdana Menteri Ismail Haniyah bertemu dengan para pemimpin dari berbagai faksi politik di Gaza pada Sabtu (16/11) untuk membahas rekonsiliasi nasional yang masih dalam proses, kantor berita Palestina melaporkan.
Pemimpin Jihad Islam Khalid Al-Batsh mengatakan pertemuan itu dimaksudkan Haniyah untuk membahas masalah mendesak di Jalur Gaza, termasuk pengepungan yang sedang berlangsung serta rekonsiliasi antara faksi-faksi politik Palestina, Ma’an yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan.
Al-Batsh menambahkan Haniyah menyarankan pembentukkan komite nasional untuk membahas pelaksanaan perjanjian Doha dan Kairo 2012, di mana keduanya sepakat mendukung rekonsiliasi Hamas dan Fatah serta pemerintah nasional bersatu mereka.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Keduanya berhasil dilaksanakan setelah penandatanganan mereka (Hamas-Fatah),” kata Al-Batsh, menambahkan, Haniyah akan bertemu faksi-faksi itu lagi minggu depan untuk membentuk panitia dan menemukan cara pelaksanaan rekonsiliasi dengan Fatah.
Pemimpin faksi Gaza lainnya, Saleh Zeidan, mengatakan pertemuan itu focus pada tiga isu: rekonsiliasi, masalah di Gaza, dan hubungan dengan Mesir.
Haniyah menekankan pentingnya hubungan positif Palestina dengan Mesir dan semua negara, serta mengatakan bahwa Hamas adalah gerakan nasional yang tidak memiliki ketergantungan eksternal, Zeidan menambahkan.(T/P03/R2)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)