Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, melantik 1.125 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin sore (25/2).
Pelantikan ini merupakan salah satu upaya penyegaran dalam rangka percepatan pembangunan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutannya usai memimpin sumpah jabatan, Gubernur Anies menyampaikan dua agenda penting bagi Pemprov DKI Jakarta dan juga bagi individu-individu yang baru menerima tugas baru.
“Pertama, bagi Pemprov sendiri pelantikan merupakan penyegaran organisasi untuk melakukan pembaruan di posisi tertentu yang merupakan sebuah hal yang wajar. Kedua, bagi pribadi yang mendapat amanah dan tugas baru, hal ini sebagai bagian dari peningkatan skill set dan menumbuhkan kompetensi di tempat yang baru,” lanjutnya, sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Selain itu Gubernur Anies juga berpesan agar seluruh pejabat yang baru dilantik untuk mampu membawa nuansa kebaruan di instansinya, sehingga membuat lingkungan kerja menjadi menyenangkan.
“Di tugas yang baru ini bawalah kebaruan, manfaatkan kebaruan sebagai peluang untuk membawa nuansa baru untuk perbaikan, perubahan, dan kemajuan,” tegasnya.
Gubernur Anies juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk memandang tugas baru sebagai sebuah kepercayaan warga DKI Jakarta sehingga harus dijaga sebaik-baiknya. Terlebih Jakarta merupakan ibukota Indonesia sehingga keputusan yang diambil di Jakarta tentu akan menjadi sorotan nasional.
“Terima ini (jabatan) sebagai kepercayaan. Pemprov menitipkan tanggung jawabnya di pundak bapak ibu, amanat ini bapak ibu pandang sebagai kehormatan untuk ambil bagian dalam setiap penentuan kebijakan di ibukota Indonesia,” pesannya.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Adapun pejabat yang dilantik yaitu 15 orang Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), 274 orang Administrator (Eselon III), dan 836 orang Pengawas (Eselon IV), sehingga berjumlah 1.125 pejabat.
Dalam pelantikan hari ini terdapat 38 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang pejabatnya mengikuti pelantikan, yaitu Inspektorat, Satpol PP, Walikota Administrasi dan Kabupaten Administrasi, Sekretariat DPRD, Dinas sebanyak 17, Badan sebanyak 6, dan Biro sebanyak 6.
Dari 1.125 pejabat yang mengikuti pelantikan, terdapat 15 jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yang menempati pos-pos strategis, masing-masing sebagai berikut:
1. Drs. Ratiyono, M.Si sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
2. Achmad Firdaus, S.Pd, M.Si sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.
3. Dr. Edy Junaedi, S.STP, M.Si sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
4. Ir. Benni Agus Chandra, M.Si sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi DKI Jakarta.
5. Faisal Syafruddin, S.E., M.Si sebagai Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta.
6. Drs. Arifin, M.AP sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta.
7. Dr. Subejo, SH, M.Si sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta
8. dr. Theryoto, M.Kes sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duren Sawit.
9. dr. Ida Bagus Nyoman Banjar, MKM sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja.
10. dr. Tri Noviati, MARS sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih.
11. Drs. Isnawa Adji, M.AP sebagai Wakil Walikota Jakarta Selatan.
12. Sahat Parulian, SE, M.Si sebagai Wakil Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta.
13. Ir. Vera Revina Sari, M.Eng sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang.
14. Drs. Jupan Royter Sahalatua, M.Si sebagai Asisten Deputi Bidang Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta.
15. Yani Wahyu Purwoko. AP, M.Si sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
(R/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama