Gaziantep, Turki, 28 Rabi’ul Awwal 1438/28 Desember 2016 (MINA) – Wartawan Al Jazeera Hashem Ahelbarra yang melaporkan dari kota perbatasan Turki, Gaziantep, mengatakan bahwa ada usaha yang jelas oleh Rusia, Turki dan Iran untuk menemukan solusi politik bagi perang saudara di Suriah.
Menurut Ahelbarra, pembicaraan para delegasi mungkin akan diselenggarakan di Kazakhstan.
Secara terpisah, kantor berita Interfax Rusia mengutip Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (27/12) yang mengatakan bahwa pemerintah Suriah telah mengambil bagian dalam pembicaraan yang dikoordinasikan oleh Rusia dengan oposisi.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Namun, laporan itu telah dibantah oleh beberapa anggota oposisi Suriah.
Dewan Nasional Suriah (SNC), payung politik kelompok oposisi moderat Suriah yang telah menjauhkan diri dari dialog damai, mengatakan bahwa mereka sejauh ini belum bertemu dengan delegasi Rusia.
“Pada saat yang sama, ada banyak kelompok-kelompok bersenjata yang kuat yang terlibat dalam pembicaraan tersebut,” kata Interfax dalam beritanya, yang menunjukkan ada “keretakan melebar antara faksi-faksi oposisi Suriah yang berbeda”.
Setelah sebelumnya upaya pembicaraan berulang antara Amerika Serikat dan Rusia selalu menemui kebuntuan untuk solusi terhadap pengepungan kota Aleppo, Turki bersama Rusia, Iran dan oposisi sudah menyepakati gencatan senjata di Aleppo dalam sebuah pembicaraan rahasia.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kesepakatan itu dilanjutkan dengan kesepakatan evakuasi warga sipil Aleppo dan kelompok militan oposisi yang menyerah oleh pasukan Pemerintah Suriah dan sekutunya.
Menurut pernyataan dari Otoritas Manajemen Darurat dan Bencana Turki (AFAD), sebanyak 250 warga Suriah yang terluka dari Aleppo telah dipindahkan ke rumah sakit di Turki.
Hanya mereka yang terluka parah yang diizinkan untuk menyeberang, sementara tidak ada warga sipil lain yang diizinkan melewati perbatasan Turki-Suriah. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama