Laporan Relawan Medis MER-C Dari Lombok : Ratusan Wisatawan Asing Di Bandara

Lombok, MINA – “Jam menunjukkan pukul 00.00 lebih saat Tim memasuki terminal kedatangan Lombok International Airport. Namun kondisi berbeda terlihat saat kami keluar menuju pintu masuk, ratusan calon penumpang yang didominasi wisatawan asing, tersebar memenuhi ruang tunggu. Entah apakah mereka memang akan pulang, atau terpaksa mempersingkat kunjungan karena bencana yang terjadi,” kata Relawan Medis MER-C, Dr. Arief Rachman, SpRad melaporkan langsung dari Lombok, Rabu (8/8).

Ia melaporkan, gempa kedua yang mengguncang Lombok Utara memang mengubah segalanya. Setidaknya 90-an warga meninggal dunia. Hampir seluruh bangunan di Lombok Utara termasuk fasilitas kesehatan rusak ringan hingga berat, mengakibatkan pelayanan terpaksa dilakukan di halaman.

“Bersama Husaini, seorang relawan yang pernah aktif dalam penanganan bencana gempa dan tsunami Aceh 2004, kendaraan memasuki komplek rumah beliau di bilangan Gunungsari. Dalam perjalanan menuju Mataram, sesekali terlihat warga yang berkumpul dengan kendaraannya. Kadang terlihat anak-anak kecil tertidur dalam pelukan ibunya. Walau peringatan tsunami sudah dicabut oleh BMKG pasca gempa 5 Agustus, warga tetap waspada,” ujar Arief.

Arief menambahkan, laju kendaraan semakin lambat saat memasuki kompleks perumahan di BTN Graha Royal. Warga yang memilih tidur di halaman rumah, bahkan di jalanan semakin banyak. Secara fisik, tidak terlihat kerusakan berarti di rumah-rumah yang berada di kawasan Lombok Barat ini. Namun, sepertinya trauma lah yamg mendasari pilihan warga untuk tidur di luar saat malam.

“Jam 03.00 dini hari kondisi berubah ramai akibat gempa cukup besar yang dirasakan. Walau hanya 2-3 detik, namun cukup membangunkan warga yang tertidur dan panik. Untungnya, kondisi ini tidak berlanjut sehingga mereka bisa beristirahat kembali,” terang Arief.

Rencananya, lanjut dr. Arief, pagi ini Tim MER-C yang baru datang akan berkoordinasi dengan relawan MER-C Mataram yang sudah bergerak sejak awal bencana untuk merencanakan keberangkatan ke Lombok Utara.

“Di sana tim akan memberikan layanan kesehatan, memetakan titik-titik kantong pengungsian, dan kemungkinan pendirian RS Lapangan bekerja sama dengan setiap elemen bantuan yang hadir di Lombok,” lapor Arief.

Sebelumnya, pada Jumat lalu (29/7), MER-C melalui cabang Mataram mengirimkan relawan dr. AD Irma Ramdhani bersama gabungan tim Dinas kesehatan Lombok Barat yang dipimpin oleh dr. Sapto Sutardi berangkat menuju lokasi bencana.

Lalu disusul oleh tim selanjutnya yang terdiri dari dr. Muhammad Nauval turun bersama tim mahasiswa dan TBM FK Unizar serta dr. Lalu Yan Hidayat dan dr. Denuna Enjana berangkat bersama Tim Tanggap Bencana RSUD Awet Muda Narmada di bawah naungan Dinas Kesehatan Lombok Barat.

Bantuan dan donasi bagi korban bencana alam gempa bumi di Lombok dapat disalurkan melalui: Rekening Donasi Amanah Kemanusiaan Umum MER-C: BCA, 686.0099339; BSM, 701.5658.899; dan BNI Syariah, 303.2000.922. (L/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.