Beirut, MINA – Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengatakan, negaranya siap membantu pemerintah baru Lebanon dalam upayanya untuk memperbaiki situasi ekonomi negara itu.
Pemerintah baru Lebanon mulai berkuasa menyusul protes publik berbulan-bulan atas kesulitan mata pencaharian.
“Iran siap membantu memperbaiki kondisi ekonomi di Lebanon,” kata Larijani dalam pertemuan Senin (17/2) dengan Presiden Lebanon Michel Aoun di ibu kota Beirut, tempat dia tiba lebih awal pada hari yang sama setelah kunjungan ke Suriah, demikian Press TV melaporkan.
Membahas dengan Aoun cara untuk memperluas hubungan bilateral antara Iran dan Lebanon, Larijani memberi selamat kepada presiden Lebanon atas pembentukan pemerintah baru dan berharap keberhasilannya dalam konsolidasi stabilitas dan keamanan.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Aoun, pada bagiannya, menyambut Larijani dan menyatakan salam untuk rekannya dari Iran, Presiden Hassan Rouhani.
Keduanya kemudian membahas situasi saat ini di kawasan dan Suriah serta kondisi pengungsi Suriah di Lebanon dan perlunya mereka kembali ke tanah air ketika keamanan dipulihkan.
Pekan lalu, Parlemen Lebanon memberikan dukungannya untuk kabinet baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hassan Diab dalam mosi kepercayaan yang diadakan di tengah protes atas kesengsaraan ekonomi.
Pembentukan pemerintahan baru di bawah Diab terjadi setelah gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah dan sekutunya menyepakati kabinet yang perlu segera mengatasi krisis ekonomi dan protes-protes berikutnya yang menggulingkan pendahulunya.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Sejak 17 Oktober 2019, Lebanon telah diguncang oleh protes nasional menentang kenaikan inflasi dan biaya hidup di saat pemerintah berjuang untuk menarik investasi di tengah meningkatnya kesulitan ekonomi dan penurunan aliran modal ke negara itu. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah