Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LCDU Adakan Taklim Berbahasa Inggris Bertema ‘Al-Aqsa in Danger’

siti aisyah - Jumat, 22 Februari 2019 - 21:40 WIB

Jumat, 22 Februari 2019 - 21:40 WIB

5 Views ㅤ

Ustaz Agus Sudarmadji, Ketua AWG saat menyampaikan materi taklim "Al-Aqsa in Danger" (Foto: LCDU)

Bandung, MINA – Lembaga pendidikan dan dakwah berbahasa Inggris Language Course for Da’wah and Ummah (LCDU) di Bandung, Jawa Barat, untuk kesekian kalinya mengadakan majelis taklim dalam format berbahasa Inggris.

Kegiatan taklim yang dilaksanakan pada Jumat (22/2) sore tersebut mengangkat tema “Al-Aqsa in Danger! What Should Muslims Do to Save Our Beloved Masjid?” dengan mengundang Ustaz Agus Sudarmadji, Ketua Aqsa Working Group (AWG) sebagai pembicaranya.

“Seberapa penting Al-Aqsa untuk kita? Antara lain, Al-Aqsa adalah milik kaum muslimin, ujian bagi keimanan kita, sumber inspirasi dan kekuatan. Dan yang paling penting Al-Aqsa menunggu bantuan kita untuk diselamatkan,” ujar Agus dalam penyampainnya.

Agus menjelaskan, sekitar 60 miliar sheikel atau 16,6 miliar Dolar AS telah digunakan kaum Zionis untuk menggali terowongan di bawah Masjid Al-Aqsa agar bangunan suci itu runtuh, mereka mencari bukti adanya Haikal Sulaiman yang diyakini terdapat di bawah Masjid Al-Aqsa. Namun, sampai hari ini mereka tidak menemukan bukti tersebut.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Menurutnya, pada situasi seperti itu kaum muslimin memerlukan roadmap (peta jalan) untuk membebaskan Al-Aqsa dari semua ancaman tersebut, dengan cara mengimplementasikan kesatuan umat dalam sistem Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwwah.

Roadmap bisa dimulai dengan memperkenalkan Al-Aqsa dan persoalan yang mengancamnya, membangun kerjasama antar organisasi yang konsen dengan urusan Palestina dan Al-Aqsa, menyusun kekuatan umat, menghimpun pendanaan serta pendistribusiannya untuk bantuan kemanusiaan, membuat media strategis dan secara khusus menjadikan Al-Quran sebagai identitas kita,” katanya.

Agus sebagai Ketua AWG mengajak peserta taklim agar memperbaharui komitmennya untuk membebaskan Al-Aqsa dengan harta dan jiwa, serta terus meningkatkan kualitas diri sebagai khaira ummah (umat terbaik) dengan iman, ilmu, dan amal.

Selain itu, Agus juga mengajak  untuk selalu meng-update informasi terkait Al-Aqsa dan Palestina.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

“Sudah seharusnya kita semua menjadi brand ambassador of Al-Aqsa, yang artinya kita dapat menjelaskan apa yang terjadi di Palestina kepada keluarga, teman-teman, kerabat dan orang lain,” ucapnya. (L/Ais/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Breaking News
Palestina
Pendidikan dan IPTEK