Beirut, 24 Rajab 1434/3 Juni 2013 (MINA) – Presiden Libanon, Michel Sleiman menginstruksikan menteri luar negerinya mengajukan keluhan kepada PBB atas pelanggaran Israel terhadap wilayah udara Libanon, Ahad (2/6).
Sebuah pernyataan menyebutkan, Presiden Michel Sleiman menugaskan Menlu Adnan Mansour untuk mengajukan pengaduan mendesak kepada PBB tentang pelanggaran wilayah udara Israel yang dilakukan secara terus-menerus di seluruh wilayah Lebanon pada Ahad pagi, termasuk ibukota Beirut.
Kantor Berita Nasional Libanon memberitakan, pesawat tempur Israel bisa dilihat di timur laut Libanon dan sekitar ibukota negara tersebut. Bahkan, seluruh negeri melaporkan Israel melakukan manuver yang sangat rendah.
Pesawat-pesawat tempur Israel secara rutin telah melanggar wilayah udara Libanon dan juga meluncurkan beberapa serangan terhadap Suriah melalui Libanon dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pada Mei, PBB menyerukan Israel untuk menghentikan eskalasi patroli udara militer atas Lebanon karena ketegangan antara keduanya meningkat setelah dua serangan udara Israel terhadap Suriah.
Juru Bicara PBB, Martin Nesirky mengatakan, pasukan sementara PBB di Lebanon, UNIFIL juga melakukan protes setelah mencatat lonjakan penerbangan Israel atas Libanon.
Dia mengatakan tingkah Israel tersebut merupakan “pelanggaran kedaulatan Libanon dan resolusi Dewan Keamanan 1701” yang memungkinkan gencatan senjata dalam mengakhiri serangan militer Israel ke Libanon selatan pada 2006.
Israel terlibat perang melawan gerakan perlawanan Hizbullah Libanon pada musim panas 2006. (T/P014/P01).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)