Ramallah, MINA – Pasukan penjajah Zionis Israel menangkap dan menahan sedikitnya 30 orang, termasuk mantan tahanan yang sudah bebas, di Tepi Barat yang diduduki selama 24 jam terakhir.
Komisi Tahanan dan Mantan Tahanan bersama Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (17/9), menegaskan bahwa jumlah total warga Palestina yang ditangkpan dan ditahan di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi lebih dari 10.700 orang.
Menurut laporan Wafa, jumlah tersebut mencakup mereka yang ditangkap di rumah mereka, di pos pemeriksaan militer, mereka yang menyerah karena tekanan, dan mereka yang disandera.
Komisi dan organisasi Masyarakat Tahanan Palestina juga mengungkapkan hingga saat ini operasi penangkapan berlangsung di berbagai provinsi di Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Operasi penangkapan oleh pasukan penjajah Zionis tersebut kerap disertai dengan penggerebekan dan penyiksaan yang meluas, penyerangan dan ancaman terhadap tahanan dan keluarga mereka, selain vandalisme serta perusakan rumah warga.
Komisi juga menambahkan, di antara para tahanan tersebut adalah Abla Saadat, istri Sekretaris Jenderal Front Populer yang masih dipenjara, pemimpin Ahmed Saadat, Tahrir Jaber, dan mahasiswa jurusan media di Universitas Birzeit Duaa Al-Qadi, selain seorang jurnalis Qutaiba Hamdan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal