London, MINA – Lebih dari 100 orang telah ditangkap menyusul demonstrasi Anti-imigrasi yang diselenggarakan oleh kelompok sayap kanan, yang berubah menjadi kekacauan di beberapa kota kota di Inggris, Ahad (4/8).
Kerusuhan telah memengaruhi beberapa wilayah, termasuk Hull, Liverpool, Bristol, Manchester, Stoke-on-Trent, Blackpool, dan Belfast, yang mengakibatkan kekerasan, penjarahan, dan serangan terhadap polisi. Anadolu melaporkan.
Di Liverpool, ketegangan meningkat ketika sekitar 1.000 pengunjuk rasa anti-imigrasi, beberapa meneriakkan cercaan Islamofobia, bentrok dengan pengunjuk rasa tandingan, media lokal melaporkan.
Selama kekacauan itu, polisi berjuang untuk menegakkan hukum dan ketertiban serta menjaga agar kedua kelompok itu tetap terpisah.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Menteri Dalam Negeri Yvette Cooper mengutuk kekerasan tersebut, menekankan bahwa mereka yang terlibat dalam “kekacauan kriminal dan kekerasan premanisme” akan dimintai pertanggungjawaban.
“Masyarakat harus merasa aman,” tegas Cooper, menegaskan bahwa para pelaku akan “membayar harga” atas tindakan mereka.
Perdana Menteri Keir Starmer menjanjikan “dukungan penuh” pemerintah kepada polisi, menegaskan sikap tegas terhadap para ekstremis yang berusaha memicu kebencian.
“Kami tidak akan menoleransi segala upaya untuk menebar kebencian dan memecah belah masyarakat kami,” Starmer menyatakan.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Kerusuhan tersebut terjadi setelah pembunuhan tragis tiga perempuan muda di Southport pada hari Senin, sebuah peristiwa yang semakin memperburuk hubungan masyarakat dan memicu sejumlah kekacauan tambahan di kota-kota di seluruh Inggris.
Pengadilan dapat beroperasi sepanjang waktu untuk mempercepat penuntutan, usul Menteri Dalam Negeri Diana Johnson, untuk segera mengadili mereka yang menyebabkan kerusuhan di jalan.
Polisi juga telah meningkatkan keamanan dan mengerahkan pasukan untuk mengatasi gangguan yang sedang berlangsung, seperti yang diperintahkan oleh Johnson. []
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Mi’raj News Agency (MINA)