Lebih dari 2.000 Warga Sipil Ukraina Tewas Selama Enam Hari Invasi Rusia

Kiev, MINA – Lebih dari 2.000 warga sipil tewas selama enam hari setelah invasi Rusia ke Ukraina, pihak berwenang melaporkan.

Korban tewas warga sipil meningkat setelah Rusia mengintensifkan pengeboman di kota-kota Ukraina yang padat seperti Kiev dan Kharkiv, meratakan lingkungan.

Rusia telah menggunakan artileri, serangan udara, dan rudal dalam serangannya di kota-kota Ukraina yang berpenduduk, The New Arab melaporkan.

PBB mengatakan pada Selasa (1/3), lebih dari 130 warga sipil telah tewas, tetapi para ahli mengatakan bahwa jumlah korban tewas yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

Ratusan ribu warga sipil – kebanyakan wanita dan anak-anak – telah menyelamatkan diri dari Ukraina, sementara pria tetap tinggal dan berjuang.

Pasukan Ukraina terus dengan berani melawan sejumlah serangan Rusia pada Selasa malam, di tengah rentetan artileri besar-besaran di kota-kota berpenduduk.

Kharkiv menjadi sasaran pengeboman ganas lainnya oleh artileri Rusia, membunuh warga sipil dan menghancurkan lebih banyak bagian kota timur laut Ukraina.

Ada juga laporan yang saling bertentangan tentang nasib kota pelabuhan utama Kherson, yang diklaim Rusia telah direbut tetapi pasukan Ukraina bersikeras masih bertahan. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)