Istanbul, MINA – Sebuah ledakan di Istiklal Avenue Istanbul pada Ahad (13.11) menewaskan enam orang dan melukai 81 lainnya, kata Wakil Presiden Turkiye Fuat Oktay.
Oktay yang mengunjungi lokasi ledakan mengatakan kepada pers di Taksim Square Istanbul, ledakan itu dianggap sebagai aksi teroris dan seorang penyerang wanita meledakkan bom tersebut, Anadolu Agency melaporkan.
Memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan itu, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan, seorang wanita duduk di salah satu bangku di jalan selama lebih dari 40 menit. Ledakan terjadi hanya beberapa menit setelah dia bangun.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung, dengan kemungkinan skenario bahwa sekantong bahan peledak diledakkan secara otomatis atau melalui remote control dari kejauhan
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memperbarui kondisi mereka yang terluka, dengan mengatakan 39 dari yang terluka telah dipulangkan. Dari pasien yang dirawat di rumah sakit, lima dirawat intensif, sedangkan dua dalam kondisi serius, tambahnya.
Menurut Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.20. (1320 GMT) waktu setempat, dengan polisi dan petugas darurat menutup tempat kejadian.
Sebelumnya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, sesaat sebelum berangkat ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 ke-17, mengatakan, serangan bom itu “berbau seperti terorisme.” Dia mengatakan, negara tidak akan tunduk pada terorisme dan semua pelaku akan diidentifikasi.
Para pemimpin dunia, termasuk dari Pakistan, Swedia, Ukraina, Italia, Slovenia, Azerbaijan dan negara-negara lain, telah mengutuk serangan itu dan mengirimkan belasungkawa kepada Turkiye. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama