Legisan Samtafsir: Ummat Islam Indonesia Minim Pengusaha

Sentul, Bogor, MINA – Pendiri , Legisan Samtafsir mengatakan,  ummat Islam khususnya di Indonesia masih kekurangan pengusaha sehingga ekonomi dikuasai non-Muslim.

Perjuangan umat Islam hari ini harus berlipat ganda lagi, karena yang dihadapi ummat saat ini, bukan sekedar kekuatan politik, tetapi juga kekuatan ekonomi dan teknologi.

“Kami ingin menyampaikan kepada diri saya dan kepada para ikhwan sekalian, tiga hal saja,” jelasnya dalam tausiah pada Tabligh Akbar Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Ahad (25/8)

Pertama, hari ini pengusaha kita sedikit. Kami mengajak para jamaah untuk berbondong-bondong menjadi pengusaha.

“Kalau kita tidak bangkit bidang ekonomi, maka ekonomi kita akan dikuasai oleh orang lain (non-Muslim) ,” paparnya.

“Jadi hari ini, kita harus ajari kepada anak-anak muda, kaum milenial untuk berwirausaha. Ajari mereka menjadi pengusaha,” paparnya.

Legisan yang juga seorang motivator nasional itu menegaskan,  yang sudah menjadi pengusaha, agar dikembangkan lagi usahanya menjadi satu, dua, tiga dan seterusnya.

“Nantinya, di riyasah-riyasah atau niyabah ada pabrik-pabrik, perusahaan milik umat Islam semuanya,” paparnya.

“Kedua, Hari ini ummat Islam tidak mempunyai produk. Telepon seluler, komputer, sepeda motor, mobil, semuanya bukan punya ummat Islam,”tambahnya.

Bahkan, garampun Indonesia impor, padahal Indonesia punya pantai yang panjang dan luas. garamnya melimpah ruah.

“Ketiga, berbelanjalah kepada saudara dan tetangga kita sendiri, kita upayakan agar uang kita berputar ke tetangga dan saudara kita sendiri, ” pungkasnya (L/Gun/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.