DEWAN LEGISLATIF PALESTINA PERINGATKAN, PROYEK MESIR AKAN BANJIRI PERBATASAN GAZA

Anak-anak Berjalan di Lahan Basah Dibuat oleh Tentara Mesir (Foto : MEMO)
Anak-anak Berjalan di Lahan Basah Dibuat oleh Tentara Mesir (Foto : MEMO)

Gaza, 17 Muharram 1437/30 Oktober 2015 (MINA) – Dewan Legislatif (The Palestinian Legislative Council /PLC) di Gaza memperingatkan, langkah yang dilakukan Pemerintah Mesir membanjiri perbatasan Gaza dengan air laut akan berakibat serius terhadap warga Palestina yang tinggal di wilayah itu dan juga hubungan bilateral.

Wakil ketua PLC, Ahmed Bahr mengatakan, “Pihak berwenang Mesir membanjiri di wilayah perbatasan Gaza-Mesir yang merupakan pelanggaran hak rakyat Palestina untuk hidup bermartabat dan di lingkungan bersih dan sehat”.

Bahr menjelaskan, selama sesi khusus yang diadakan di Kota Gaza, Kamis (29/10),  membanjiri wilayah perbatasan akan menyebabkan banjir kota dan mempengaruhi semua aspek kehidupan di sana, termasuk air, makanan, perumahan dan keamanan di wilayah tersebut. Middle East Monitor (MEMO) melapokan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

“Proyek itu merupakan ancaman serius bagi hubungan Mesir-Palestina dalam dimensi politik dan strategis dan akan berdampak negatif terhadap peran Mesir di Palestina,” kata Bahr, meminta pihak berwenang Mesir untuk segera menghentikan proyek tersebut.

Sementara itu, Kepala Keamanan Dalam Negeri dan Komite Pemerintahan Lokal di PLC, Ismail Al-Ashqar mengatakan, terowongan yang diklaim otoritas Mesir untuk menjadi sasaran banjir telah dihancurkan oleh tentara Mesir sebelumnya.

Dalam laporannya, Al-Ashqar memperingatkan, proyek Mesir akan memperburuk penderitaan ekonomi rakyat Palestina dan mengakibatkan hancurnya lahan pertanian di sana serta menyabotase proyek ekonomi dan pembangunan di daerah itu.

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan untuk memikul tanggung jawab dan memaksa pihak berwenang Mesir untuk menghormati peraturan yang mengatur hubungan antara negara-negara tetangga.

Laporan itu juga meminta Liga Arab untuk mengadakan pertemuan khusus para menteri luar negeri Arab untuk membahas keamanan, ekonomi, kesehatan, implikasi lingkungan, sosial dan hukum dari proyek Mesir.

Hal ini juga diadakan Presiden Otorita Palestina Mahmoud Abbas bertanggung jawab atas apa yang dikatakan adalah “Keterlibatan” dalam proyek rezim Mesir. (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0