Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LEMBAGA CAIR DESAK PENYELIDIKAN PENGRUSAKAN MASJID DI OWATONNA

Admin - Kamis, 6 Juni 2013 - 10:21 WIB

Kamis, 6 Juni 2013 - 10:21 WIB

333 Views ㅤ

Minnesota, 27 Rajab 1434/6 Juni  2013 (MINA) – Dewan Hubungan Amerika-Islam (Council on American-Islamic Relations/CAIR) cabang Minnesota hari Rabu (5/6)  mendesak negara dan aparat penegak hukum pendidikan nasional menyelidiki pengrusakan berulang yang menargetkan sebuah masjid di negara itu.

Pejabat di Pusat Masyarakat Muslim di Owatonna, Minnesota, menghubungi CAIR setelah fasilitas jendela rusak Sabtu pagi (1/6). Pemimpin Masjid mengatakan itu bukan karena obyek dilemparkan ke jendela, melainkan seseorang mendekati masjid dan memecahkannya dengan menggunakan tongkat atau benda lain.

Ini adalah kedua kalinya dalam dua minggu dan ketiga kalinya dalam setahun bahwa jendela masjid telah di rusak, media online CNBC melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Sifat pengrusakan yang berulang tampaknya menunjukkan bahwa vandalisme tidak  menargetkan secara acak,” kata Direktur Eksekutif CAIR Minnesota Lori Saroya. “Setiap serangan pada rumah ibadah harus diselidiki dengan kemungkinan motif bias dalam pikiran.”

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Ali Farah, salah satu pemimpin di masjid, mengatakan bahwa mereka tidak mengerti mengapa mereka menjadi sasaran, southernminn.com melaporkan.

“Kami adalah anggota komunitas Owatonna, dan gedung kami telah diserang tiga kali,” kata Farah, berbicara melalui seorang penerjemah, Olad Ahmed. “Kami telah diserang dua kali pada bulan lalu.”

Bangunan ini dipantau oleh kamera keamanan, namun Ahmed mengatakan siapa pun yang memecahkan jendela tahu tata letak bangunan dan menggerakkan kamera untuk mengaburkan tindakan.

“Kami tidak tahu kesalahan apa yang kami lakukan. Kami tidak mengganggu siapa pun,” kata Abdulkadir Sharifali, salah satu pemimpin masjid.

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Sharifali mengatakan bangunan bisa menjadi target karena merupakan pusat ibadah bagi pemeluk Islam di Owatonna.

“Saya belum pernah mendengar tentang gereja menjadi sasaran di Owatonna,” kata Sharifali. “Saya sudah tinggal di Owatonna sejak tahun 2000, dan saya tidak pernah mendengar hal seperti itu di berita atau di mana pun. Saya tidak tahu mengapa kita menjadi sasaran. Saya tidak tahu apakah karena tempat ibadah kita bagi Islam atau apa.”

“Ini benar-benar menakutkan. Kami takut untuk hidup kita,” kata Farah. “Kami tidak tahu apa yang bisa terjadi selanjutnya. Orang-orang kami dan anak-anak kami berdoa di sini sepanjang waktu.”

“Ini adalah orang jahat. Kami adalah masyarakat yang damai,” kata Farah. “Kami tidak pernah merugikan siapa pun. Ini adalah tempat ibadah. Ini adalah tempat yang kita gunakan untuk budaya kita.” (T/P09/R2).

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

 

Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat