LIGA ARAB ADAKAN PERTEMUAN DARURAT BAHAS SERANGAN ISRAEL

Pertemuan darurat Menteri Luar Negeri Arab di Kairo. (Gambar: AA)
Pertemuan darurat Menteri Luar Negeri Arab di Kairo beberapa waktu lalu. (Foto: AA)

Kairo, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Atas permintaan , Liga Arab memutuskan mengadakan pertemuan darurat, Selasa (13/10) ini, di Kairo, untuk membahas serangan-serangan terbaru yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina, tanah Palestina dan tempat-tempat suci Islam.

Palestina menyerukan pertemuan darurat ini untuk membahas terjadinya peningkatan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya serangan terhadap Masjid di , demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmad Bin Hali, mengatakan pertemuan itu akan fokus membahas tindakan yang perlu diambil menghadapi kondisi terakhir ini.

Kondisi itu muncul di tengah perlawanan yang makin marak di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, ditandai dengan terjadinya  perlawanan rakyat Palestina terhadap meningkatnya serbuan pemukim ilegal Yahudi ke Masjid Al-Aqsha di Al-Quds, yang dilindungi oleh tetara pendudukan Israel.

Bentrokan telah meletus di Tepi Barat selama beberapa pekan, dengan ratusan kasus cedera dilaporkan, termasuk beberapa serius.

Israel telah memberlakukan sebuah tindakan membagi Masjid al-Aqsha, situs paling suci ketiga dalam Islam, secara waktu dan ibadah bagi umat Islam dan Yahudi.

Pembatasan telah diberlakukan pada warga Palestina yang ingin memasuki masjid, sementara pada saat yang sama pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dengan pengawalan ketat polisi Israel menyerbu ke dalam kompleks, telah memicu pemarahan di kalangan jamaah Muslimin Palestina.

Setelah beberapa hari bentrokan mematikan warga Palestina dengan militer Israel, sejak akhir September lalu kekerasan menyebar ke Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Al-Quds.

Menurut Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, sedikitnya 270 warga Palestina telah ditangkap oleh Israel di Al-Quds, 45 dari mereka adalah anak di bawah umur. Sementara 29 warga Palestina. Lebih dari 2.700 warga Palestina lainnya telah terluka.(T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0