Liga Arab Desak Guatemala Cabut Keputusan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

. (Foto: IINA)

Kairo, MINA – Liga Arab telah meminta untuk membatalkan keputusannya memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke pada bulan Mei mendatang.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita WAFA, Senin (5/3), Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab untuk Palestina dan Wilayah Arab, Saaed Abu Ali mengutuk deklarasi Guatemala, menekankan bahwa keputusan tersebut ilegal.

Abu Ali menilai bahwa pengumuman oleh negara Amerika Tengah merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk resolusi Dewan Kemanan 252 (1968), 267 (1969), 476 dan 478 (1980). Demikian IINA yang dikutip MINA, Selasa (6/03).

Dia mendesak Guatemala untuk mematuhi resolusi PBB dan menahan diri untuk tidak melakukan tindakan ilegal yang akan merusak status Yerusalem dan membuat sutuasinya lebih rumit, yang tidak akan menjamin perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Presiden Guatemala, Jimmy Morales mengatakan negaranya akan memindahkan kedutaanya ke Yerusalemm pada Mei, yakni dua hari setelah Amerika Serikat (AS) dijadwalkan melakukan langkah yang sama.

Morales pertama kali mengumumkan langkah tersebut pada akhir Desember, mengikuti jejak pemerintahan Trump. Guatemala adalah satu dari sembilan negara yang memberikan suara menentang resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa Desember 2017 yang menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pemindahan yang rencananya akan diresmikan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Israel yang ke 70 tahun itu, dilaksanakan lebih awal dari prediksi sebelumnya. Januari lalu, Wakil Presiden AS Mike Pence mengatakan, kemungkinan besar pemindahan akan dilakukan pada 2019. (T/R07/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)