Luis Milla: Indonesia Tak Pantas Kalah dari UEA

Cikarang, MINA – Pelatih Timnas U-23 tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai rtimnya takluk 3-4 dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui babak adu pinalti.

Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut mempertanyakan kepemimpinan wasit Evan Shaun Robet. Menurut Milla, keputusan wasit asal Australia itu banyak merugikan timnya.

“Indonesia tak pantas kalah. Dalam pandangan saya, wasit tersebut tak layak memimpin pertandingan karena tak punya hati,” kata Milla usai pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (24/8).

Pria berusia 52 tahun itu menyoroti beberapa keputusan wasit di babak kedua, salah satunya momen ketika Hansamu Yama berduel dengan geladangan UEA Shaheen Al Damrki.

Wasit menganggap tindakan Hansamu Yama yang menghalangi Al Damrki adalah pelanggaran dan memberi hadiah pinalti di menit ke 65 untuk UEA.

“Saya melihat itu tak pantas diberi pinalti sebab situasi 50-50. Wasit berperilaku sangat sadis. Pertandingan kita direbut oleh keputusan yang seharusnya tidak ada,” katanya.

Laga menghadapi UEA di 2018 bisa jadi adalah laga terakhir Luis Milla bersama Timnas Indonesia.

“Setelah ini saya akan kembali ke Spanyol. Kepulangan saya ke kampung halaman hanya membawa satu kekecewaan, yaitu wasit yang memimpin laga ini,” katanya.

Di laga tersebut, Indonesia harus mengakui keunggulan UEA 4-3 melalui babak adu pinalti. Kekalahan tersebut membuat Indonesia menjadi tim kelima yang angkat koper di babak 16 besar cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Admin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.