Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron: Perang Saudara Akan Terjadi di Perancis bila Jilbab Dilarang

siti aisyah - Kamis, 21 April 2022 - 13:38 WIB

Kamis, 21 April 2022 - 13:38 WIB

1 Views ㅤ

Marine Le Pen (kiri), Emmanuel Macron. Foto: Maxppp via ZUMA Press

Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron  memperingatkan bahwa saingan sayap kanannya Marine Le Pen berisiko memicu “perang saudara” jika dia terpilih dan menerapkan rencananya untuk melarang jilbab Muslim di depan umum.

Hal itu ia sampaikan dalam debat calon Presiden Prancis yang disiarkan televisi Prancis pada Rabu (20/4), Arab News melaporkan.

Calon Presiden Prancis lainnya Marien Le pen menegaskan bahwa dia mendukung ide kontroversialnya untuk melarang jilbab di tempat umum, yang disebutnya sebagai seragam Islamis, tetapi dia mengatakan  tidak berperang melawan Islam.

Marcon membalas : “Anda akan menyebabkan perang saudara jika Anda melakukan itu. Saya mengatakan ini dengan tulus. Prancis, rumah Pencerahan dan universalisme, akan menjadi negara pertama di dunia yang melarang simbol agama di ruang publik. Itu yang kamu usulkan, tidak masuk akal, Anda mengusulkan berapa banyak polisi yang mengejar jilbab atau kippa atau simbol agama?.”

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Le Pen awalnya berusaha mengecilkan pentingnya larangan itu ketika ditanya tentang hal itu, dengan mengatakan bahwa itu menimbulkan kehebohan di media beberapa hari terakhir, meskipun itu hanya satu bagian dari keseluruhan.

“Apa yang ingin saya lakukan adalah melawan Islamisme, karena tidak seperti apa yang Anda katakan, saya tidak lupa bahwa ada terorisme, saya tidak lupa bahwa ada Islamis. Saya pikir kita perlu memperkenalkan undang-undang yang menentang ideologi Islam. Saya tidak melawan sebuah agama, saya tidak melawan Islam, yang merupakan agama yang memiliki tempat (di Prancis),” katanya kepada Macron.(T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda