Jakarta, 27 Muharram 1435/1 Desember 2013 (MINA) – Puluhan mahasiswa Universitas Al-Azhar yang tergabung dalam Youth Islamic Study Club (YISC), melaksanakan Gerakan Pecinta Masjid dan Mushallah (GPMM) untuk membantu masjid dan mushallah yang kondisinya kurang diperhatikan.
Bekerjasama dengan masyarakat Kapuk, Jakarta Utara, Ahad (1/12), YISC membedah dan membersihkan salah satu masjid di daerah pinggiran tersebut.
“Kita harus mengingatkan umat Islam, begitu pentingnya masjid bagi masyarakat. Sebab, banyak di tempat lain, masjid-masjid yang terbengkalai,” kata Yeni Nuraini, Ketua GPMM, kepada Mi’raj News Agency (MINA) di lokasi.
Gerakan yang baru dibentuk dua bulan yang lalu ini bertujuan untuk memakmurkan masjid-masjid dan mushallah. Sementara ini, mereka memfokuskan programnya untuk masjid-masjid dan mushallah daerah pinggiran kota Jakarta.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Menurut Yeni, masih banyak didapati masjid dan mushallah di Jakarta yang ada bangunan, tetapi ditinggalkan jamaahnya dan perawatannya kurang mendapat perhatian.
Selain memperbaiki dan membersihkan bangunan masjid, GPMM juga menawarkan program kajian-kajian dan bantuan dana tunai.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Nurul Jannah Kapuk, Ustadz Nana Supena, menyambut baik gerakan yang dilakukan oleh para pelajar Islam ini.
“Ini positif, bisa mempererat silaturahim dan ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam),” kata Ustadz Nana.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Menurut Ustadz Nana, hanya orang-orang yang beriman yang mau memakmurkan masjid. Masjid adalah tempat perjuangan kaum Muslimin.
“Jika orang-orang yang tidak beriman masuk ke masjid, pasti hanya akan merusak,” tambahnya.
Gerakan peduli ini akan membantu dan selanjutnya memantau perkembangan masjid dalam beberapa bulan. (L/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah