Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAHASISWA INDONESIA DI MESIR: MESKI TANPA KELUARGA, IDUL FITRI TETAP BERMAKNA

Admin - Sabtu, 10 Agustus 2013 - 23:10 WIB

Sabtu, 10 Agustus 2013 - 23:10 WIB

564 Views ㅤ

(Foto: KMM Mesir)

Kairo, 4 Syawal 1434/11 Agustus 2013 (MINA) – Merayakan Idul Fitri di negeri orang tidak mengurangi makna dan kebahagiaan terutama bagi mahasiswa Indonesia di Mesir, meskipun banyak dirasakan oleh mereka bahwa Idul Fitri kali ini dirasakan jauh dari keluarga dan sanak saudara.

“Tentunya merasakan kesedihan karena jauh dari hangatnya suasana keluarga dan sanak saudara lainnya,” tutur Wahyudi Rahman mahasiswa yang baru pertama kali melewati Idul Fitri di Mesir, KMM Mesir melaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Ahad (11/8).

Menurutnya, jarak yang jauh dan dana pulang yang tidak sedikit menjadi kendala untuk mudik ke kampung halaman.

Namun, lanjut Wahyudi, dengan diadakannya Shalat Idul Fitri dan Open House di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, kesedihan tersebut bisa terobati karena bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga se-Indonesia yang lainnya. 

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Pada Kamis (8/8), Duta Besar RI untuk Mesir Nurfaizi beserta jajaran KBRI Kairo melaksanakan Open House bersama sekitar 1.500 WNI yang tinggal di Kairo dan sekitarnya setelah salat Ied diselenggarakan atas kerja sama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa (PPMI) di Mesir pada Kamis (8/8).

Sementara seorang mahasiswa lainnya, Rahmat Hidayat menuturkan bahwa perasaanya bercampur aduk tatkala melewati Idul Fitri pertama di Mesir. “Sedih, senang, terharu, gembira, semuanya ana rasakan,” ungkapnya.

Menurut Johan Efendi yang sudah pernah pulang ke Indonesia mengatakan bahwa menghabiskan Idul Fitri di Indonesia lebih ia sukai dari pada di Mesir. “Bagi saya kebersamaan bersama keluarga adalah sesuatu yang paling indah di hari yang fitri,” kata mahasiswa asal Padang  tersebut.

Hari Idul Fitri biasanya dimanfaatkan oleh  masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak famili. Dalam suasana tersebut ada beberapa agenda penting yang dilakukan seperti mengunjungi karib kerabat dan teman, menerima THR, memakai baju baru dan makan ketupat.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Suasana seperti itu tidak didapatkan oleh mereka yang berlebaran di negeri orang, terutama di negeri yang sedang dilanda krisis atupun konflik internal. (T/P02R02)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda