Jakarta, 2 Rabbi’ul Awwal 1435/3 Januari 2014 (MINA) – Perhimpunan Masyarakat Muslim Indonesia di Perancis (PERMIIP) mengisi Tahun Baru 2014 dengan renungan rohani, serta ceramah da’i Sholeh Mahmoed Nasution (Solmed) dari Indonesia.
Renungan rohani ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan Sang Pencipta dan mempererat silaturahmi sesama Warga Negara Indonesia di Paris, guna menciptakan keselarasan antara berkembangnya nilai keislaman dan intelektual di negara yang terkenal sekuler itu. Demikian Ketua PERMIIP, Arifi Sairman, pada acara tahun baru itu yang diadakan di rumah seorang warga Indonesia di Paris.
Hesti Lina, Humas PERMIIP mengabarkan kepada Mi’raj News Agency (MINA), Kamis, acara renungan yang diadakan berthema “Menyambut Tahun Baru Dengan Pribadi Yang Baru”.
Acara juga dihadiri oleh dua orang ulama dari Senegal.
Ayub Elrifki, seorang mahasiswa doktoral di Paris, yang juga menyampaikan ceramah, mengatakan, tahun baru tidak berbeda dengan hari-hari yang lainnya, tapi yang menjadi esensinya adalah bagaimana menjadikan hari ini senantiasa lebih baik dari hari-hari sebelumnya.
Da’i Sholeh Mahmoed Nasution yang di tanah air dikenal luas dengan panggilan Ustadz Solmed, dalam ceramahnya menyatakan perlunya setiap orang mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian yang dialami pada tahun sebelumnya.
“Kejadian di tahun 2013 ada baiknya kita ambil hikmah dan pelajaran, bertaubat dengan sungguh-sungguh terhadap kesalahan yang sudah dilakukan, sehingga tidak terulangi di tahun 2014,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan jamuan makan dengan sajian berbagai masakan tradisional Indonesia mulai tahu isi, wajik, soto, sambal goreng ati, sampai lodeh terong yang membuat penikmatnya semakin rindu untuk pulang ke Indonesia.
PERMIIP didirikan pada tahun 2009 untuk forum silaturahmi warga Muslim Indonesia di Perancis. Saat ini ada sekitar 700 orang warga yang bernaung dalam PERMIIP, baik yang bertempat tinggal tetap maupun sementara di Perancis.
Acara-acara yang rutin diadakan PERMIIP antaranya menyelenggarakan sholat Jumat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bekerjasama dengan KBRI yang diikuti WNI maupun orang asing, menyelenggarakan sholat dan acara dalam kaitan dengan Idul Fitri dan Idul Adha, mengundang ustadz dari Indonesia untuk melakukan ceramah keagamaan di KBRI, yang diadakan rata-rata dua kali setahun.
“Di samping itu kita juga memberikan pengajian online bagi mahasiswa yang sedang sibuk belajar, ” kata Humas PERMIIP menambahkan.(L/P08/E03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)