MAHASISWA UNPAD MILIKI STRATEGI JUAL MURAH BUAH-SAYUR PREMIUM

Unpad
Foto: .

Bandung, 7 Muharram 1437/20 Oktober 2015 (MINA) – Buah maupun sayuran segar kualitas premium biasanya dijual di pasar swalayan dengan harga yang relatif lebih tinggi dari buah atau sayuran curah.

Universitas Padjadjaran (Unpad) memiliki strategi tersendiri dalam mendistribusikan produk segar premium kepada masyarakat, yaitu dengan memutus rantai pasoknya.

Melalui kegiatan “Local Harvest Market” (Locarvest) yang digelar mahasiswa prodi Agribisnis angkatan 2014 Fakultas Pertanian (Faperta) Unpad, aneka produk buah dan sayuran segar kualitas premium dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat, laman resmi Unpad yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Produk itu didistribusikan langsung dari para lokal di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Grand Launching kegiatan yang terselenggara melalui kerjasama dengan Bank Indonesia dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Inkubator Bisnis (P3IB) Unpad digelar di Bale Balantik, Jalan Cisangkuy No.62 Bandung, Ahad (18/10). Acara dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad.

Ketua pelaksana kegiatan, Khairinnisa Aghanani, mengatakan, sebanyak 160 kilogram buah dan sayuran segar premium dijual di Locarvest. Produk tersebut didatangkan langsung dari petani di daerah Pangalengan, Majalengka, dan Indramayu.

Produk yang dijual juga sudah mendapatkan sertifikat Prima III dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI.

“Kita ingin masyarakat bisa mendapatkan produk buah dan sayuran premium dengan terjangkau,” kata Khairinnisa saat diwawancara di sela acara.

Dengan memutus rantai pasok, produk yang dijual di acara tersebut harganya dapat lebih terjangkau. Ia sendiri menjamin produknya bebas hama sehingga lebih aman dan sehat dikonsumsi.

Rencananya, kegiatan itu akan digelar setiap hari Ahad di Bale Balantik, agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan buah dan sayuran segar berkualitas dengan harga terjangkau.

Di hadapan Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah Bank Indonesia Regional Jawa Barat, Dudi Darmawan beserta jajaran, pimpinan universitas dan fakultas, serta dosen dan mahasiswa di lingkungan Unpad, Rektor menyampaikan kegiatan itu merupakan salah satu unsur pendorong pertanian berkelanjutan di sisi ketahanan pangan.

“Kalau kita perkuat melalui kerjasama dengan bidang ilmu lain, masyarakat bukan hanya mendapat produk pertanian yang unggul juga ada nilai tambah yang muncul,” kata Rektor.

Agar kegiatan tersebut lebih memberikan dampak lebih kuat pada masyarakat, Rektor berharap ada kerjasama dengan sektor lain melalui pendekatan Pentahelix. Dengan demikian, kegiatan itu bukan hanya sekadar menjual buah dan sayuran berkualitas tinggi.

“Bale Balantik ini ide dasarnya sebagai etalase di mana kita bisa belajar bertransaksi. Yang paling penting, mestinya kita bisa hadir langsung di tengah-tengah masyarakat,” kata Rektor. (T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0