Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamed mengatakan, pernyataan Amerika Serikat (AS) bahwa permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah legal, tidak masuk akal dan mendorong negara-negara lain untuk mencuri tanah orang lain.
Mengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, yang mengumumkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump tidak memandang permukiman Israel di Tepi Barat ilegal, Mahathir menggambarkan posisi seperti itu konyol dan pengabaian terang-terangan pada hukum internasional dan resolusi PBB.
“Kami tidak lagi aman, jika suatu negara ingin memasuki negara kami dan membangun pemukiman, itu sah.” kata Mahathir seperti dikutip Palinfo, Rabu (20/11).
Perdana Menteri Malaysia itu juga menyatakan kekhawatiran, sikap Pemerintahan Trump itu akan semakin mendorong pasukan Israel bertindak sewenang-wenang, seperti pembunuhan besar-besaran baru-baru ini di Gaza.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
“Bukankah itu seperti mendorong mereka untuk terus membunuh anak-anak dan warga sipil, dan bahwa mereka tidak akan dihukum?” ujarnya.
“Mereka malahan akan diberi hadiah dengan mendirikan permukiman di tanah orang-orang yang telah mereka bunuh,” tandasnya. (T/NSD/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)