Yerusalem, MINA – malam 27 Ramadhan, Jumat malam Sabtu (5/4) sekitar 200.000 jamaah warga Palestina melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, ratusan ribu jamaah berhasil memasuki kompleks Al-Aqsa, meskipun ada pembatasan dari otoritas pendudukan Israel. Quds Press melaporkan.
Pasukan pendudukan dikerahkan di gerbang Masjid Al-Aqsa dan di Kota Tua, dan menggeledah sejumlah warga Palestina ketika mereka tiba di gerbang Al-Aqsa.
Pada hari pertama bulan Ramadhan, pasukan pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, di area Bab Al-Asbat, dengan tujuan untuk mencegah jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa.
Kegubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan yang menyatakan, “Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, tentara pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan masjid di wilayah Bab al-Asbat.”
Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober lalu, Masjid Al-Aqsa mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman pasukan pendudukan untuk membatasi jumlah jamaah selama Ramadhan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)