Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MALAYSIA PERLU DESAK MILITER MESIR HENTIKAN KEKERASAN

Admin - Jumat, 16 Agustus 2013 - 09:42 WIB

Jumat, 16 Agustus 2013 - 09:42 WIB

396 Views ㅤ

Pengurus Gabungan LSM Islam Malaysia, Ustaz Abdullah Zaik Abd Rahman berbicara dalam konferensi pers yang diadakan saat penyerahan surat pernyataan sikap protes kekejaman militer Mesir kepada perwakilan kedutaan Mesir di Kuala Lumpur, Jumat, 16 Agustus 2013. (Foto: ISMA)

Kuala Lumpur, 9 Syawal 1434/16 Agustus 2013 (MINA) – Gabungan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Islam di Malaysia menyerukan pemerintah Malaysia agar mengambil inisiatif untuk menggerakkan negara-negara Islam lainnya untuk menghentikan kekerasan dan kekejaman pihak keamanan militer Mesir terhadap warga sipil, Jumat (16/8).

Pengurus Gabungan LSM Islam Malaysia, Ustaz Abdullah Zaik Abd Rahman mengatakan, saat ini Dewan Keamanan PBB dan Uni Eropa telah berusaha mengambil inisiatif untuk membantu rakyat Mesir menyelesaikan masalah mereka.

Namun, menurutnya, bagi pihak dunia Islam lainnya masih tidak ada sikap dan aksi apapun yang dilakukan.

“Justru, Malaysia perlu mengambil peluang ini untuk mewakili negara Islam seperti Turki dalam usaha membantu menyelesaikan krisis yang berlaku di Mesir,” kata Abdullah dalam konferensi pers yang diadakan saat penyerahan surat pernyataan sikap protes kekejaman militer Mesir oleh gabungan LSM-LSM Islam kepada perwakilan kedutaan Mesir di Kuala Lumpur Jumat pagi tadi (16/8).

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Dia menghimbau pemerintah Malaysia dapat mengundang menteri-menteri Luar Negeri dari negara-negara muslim lainnya untuk sama-sama bersidang menyatakan pendirian mengutuk keras kekerasan pihak militer di samping mendiskusikan untuk mengambil langkah yang wajar untuk menghentikan krisis yang berlaku di Mesir saat ini.

Ustaz Abdullah juga Presiden Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA)  menjelaskan, dalam masalah ini suara Malaysia sebagai negeri mayoritas penduduknya  umat Islam sudah pasti akan diikuti oleh negara-negara Islam yang lain.

“Oleh sebab itu, Malaysia perlu bersama-sama dan mengambil tanggungjawab ini supaya kekejaman dan keganasan yang dilakukan oleh pihak militer Mesir dapat dihentikan segera,” tegasnya dalam rilis dalam laman resmi ISMA yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Dia menyatakan, seandainya kondisi tersebut berkelanjutan maka Mesir akan menghadapi krisis yang lebih besar sehingga dapat menyebabkan bencana kemanusiaan yang memburuk dan masa depan Mesir akan terus kacau balau.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Kekerasan Militer Ditolak Masyarakat Dunia

Gabungan LSM Islam Malaysia menyerahkan surat pernyataan sikap kepada pemerintah Mesir melalui kedutaannya di Kuala Lumpur untuk menyatakan protes dan mengutuk sekeras-kerasnya peristiwa berdarah pembantaian warga sipil oleh pihak keamanan Mesir.

Surat pernyataan sikap tersebut diterima oleh wakil Pegawai Kedutaan Mesir, Wan Eliya pada Jumat (16/8) pukul sebelas pagi waktu setempat di Kedutaan Mesir, Kuala Lumpur.

Gabungan LSM Islam Malaysia mewakili rakyat Malaysia secara keseluruhan mengutuk sekeras-kerasnya aksi kekerasan dan tidak manusiawi oleh pihak keamanan Mesir terhadap para demonstran yang berkumpul secara damai untuk menuntut legitimasi berbasis konstitusi karena membunuh dengan sengaja termasuk membakar masjid dan rumah sakit.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Gabungan LSM Islam Malaysia yang terlibat adalah Ikatan Muslimin Malaysia (ISMA), Pertubuhan-pertubuhan Pembela Islam (PEMBELA), Persatuan Belia Nasional (PEMBINA), Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (PERKASA), Pertubuhan Muafakat Sejahtera Masyarakat Malaysia (MUAFAKAT) Yayasan Nassar, Pertubuhan Kebajikan Darul Islah Malaysia (PERKID) dan PER3.

Ustaz Abdullah mengatakan, kesedihan yang mendalam saat pembantaian pada Rabu 14 Agustus lalu telah menyebabkan banyak korban yang tidak bersalah dan tidak bersenjata terbunuh.

“Tindakan tersebut dianggap pembantaian massal, kejahatan kemanusiaan yang dilakukan secara kejam terhadap rakyat Mesir,” ujarnya.

Dia menyatakan, sebenarnya tragedi kejahatan kemanusiaan itu amat merugikan rakyat Mesir dan sejarah telah membuktikan bahwa kejadian semacam itu hanya menguntungkan zionis dan musuh negeri umat Islam.

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Sementar itu, surat pernyataan sikap tersebut disampaikan agar pihak pemerintah militer Mesir mengetahui bahwa aksi mereka sama sekali ditolak oleh masyarakat dunia.

surat pernyataan sikap Gabungan LSM Islam Malaysia juga ditujukan kepada Ketua Dewan Keamanan PBB, Kepala Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Sekretaris Jenderal Liga Arab, dan Sekretaris Jenderal OKI. (T/P02/R2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

 

Rekomendasi untuk Anda