Kuala Lumpur, 3 Rajab 1438/ 1 April 2017 (MINA) – Menjelang Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralimpiade, Malaysia menyandtakan kesiapannya untuk berbagi keahlian dengan Jepang dalam usaha mengembangkan industri halal.
Ketua Perhimpunan Pembangunan Perdagangan Luar Negeri Malaysia (MATRADE) Ir. Dr. Mohd Shahreen mengatakan, Malaysia saat ini satu-satunya negara di dunia yang menyediakan perangkat komprehensif untuk pembangunan industri Halal.
“Ini termasuk sistem sertifikasi Halal, meliputi standar dan peraturan, infrastruktur, insentif, modal usaha, dan perbankan syariah yang didukung oleh lembaga pemerintah,” katanya kepada International Islamic News Agency (IINA) dikutip MINA, Sabtu.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Masing-masing kegiatan tersebut menciptakan perangkat lengkap Halal,” tambahnya.
Pejabat MATRADE itu juga menekankan, pemerintah Malaysia sebagai teman dekat Jepang sangat senang untuk bekerja sama dalam mempromosikan dan mengembangkan industri halal.
“Kami juga ingin mendorong perusahaan Jepang untuk lebih terlibat dalam lingkup Halal,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, MATRADE berencana untuk berkolaborasi dengan Organisasi Perdagangan Luar Jepang (Japan External Trade Organization) membawa perusahaan Malaysia dan Jepang bersama-sama melalui program bisnis yang cocok untuk menjalin kemitraan yang lebih strategis.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Pernyataan resmi MATRADE menjelaskan, Gubernur Tokyo Yuriko Koike mengumumkan awal tahun ini, makanan halal akan diberikan untuk mendorong umat Islam sering mengunjungi Tokyo.
Dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Tokyo November lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak dilaporkan menawarkan program untuk memfasilitasi persiapan Jepang menyediakan makanan Halal di pageraran olahraga akbar 2020 mendatang. (T/R12/P2)
Mi’raj Islmic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam