Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mangaka Saudi Pertama Soroti Budaya Arab

Rudi Hendrik - Senin, 21 Mei 2018 - 12:29 WIB

Senin, 21 Mei 2018 - 12:29 WIB

12 Views

Samah Kamel, mangaka Arab Saudi pertama. (Foto: dok. AN)

Jeddah, MINA – Samah Kamel, seorang mangaka freelance asal Arab Saudi, meraih gelar masternya dari College of Art and Design di Universitas King Abdul Aziz.

Dia adalah orang Saudi pertama yang melakukan penelitian kelulusannya dalam manga (komik Jepang).

Penelitiannya membahas kemampuan untuk menggunakan seni manga yang mewakili budaya Kerajaan melalui peribahasanya.

Penelitian itu bertujuan untuk mendefinisikan seni manga, peribahasa tradisional Arab Saudi, dan bagaimana memanfaatkan seni manga untuk mengembangkan lukisan kontemporer.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Minat Kamel dalam seni dimulai pada tahun-tahun awal ketika ibunya adalah seorang guru seni. Dengan menonton animasi, minat Kamel semakin bertambah.

“Animasi dan produksi manga tahun 1990-an dan 2000-an adalah titik awal bagi saya untuk melakukan lebih banyak penelitian tentang seni ini dan mengembangkan keterampilan saya sendiri,” katanya, demikian Arab News melaporkan.

“Manga diarahkan pada semua orang dari berbagai usia dan minat dengan tema yang berbeda, termasuk roman, petualangan aksi, fiksi ilmiah, komedi, olahraga, dan materi subjek dewasa,” tambahnya.

Gagasan di balik penelitian masternya adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan menggunakan manga sebagai teknik untuk menyajikan pepatah Saudi yang dikenal, dan untuk memperkenalkan manga sebagai seni dan alat yang dapat digunakan untuk mencerminkan identitas Saudi dan mempromosikan budaya Kerajaan.

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Penelitiannya menghasilkan buku manga pertamanya yang berjudul “Hikayat Mathal“, diterbitkan dalam bahasa Arab dan Inggris. Buku itu menggunakan seni manga untuk mewakili pepatah Hijazi secara visual.

Pengakuan manga sebagai seni meningkat di antara populasi muda Kerajaan dan penelitian Kamel menegaskan pengakuannya di tingkat akademis. (T/RI-1/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
MINA Preneur
Kolom
Sosok