MANTAN DUBES IRAN UNTUK LEBANON HILANG DALAM TRAGEDI MINA

Mantan Duta Besar Iran untuk Lebanon Ghazanfar Roknabadi hilang setelah tragedi terinjak-injaknya jamaah haji di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto; dok. Nahar Net)
Mantan Duta Besar untuk Lebanon Ghazanfar Roknabadi hilang setelah tragedi terinjak-injaknya jamaah di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto; dok. Nahar Net)

Teheran, 13 Dzulhijjah 1436/27 September 2015 (MINA) – TV nasional Iran melaporkan, mantan Duta Besar untuk Lebanon, Ghazanfar Roknabadi, adalah di antara orang yang hilang setelah 759 jamaah haji meninggal terinjak-injak di Mina, Arab Saudi.

Siaran Sabtu (26/9) itu mengatakan, dua wartawan TV nasional Iran dan seorang pengamat politik terkemuka juga hilang, Nahar Net melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Setidaknya 134 jamaah haji Iran meninggal dan 85 lainnya luka-luka dalam insiden Kamis pagi di Mina, sementara 354 jamaah Iran masih dinyatakan hilang, menurut laporan tersebut.

Iran telah mengkritik keras kepengurusan haji Arab Saudi atas bencana itu dan menuding pemerintah Saudi “tidak mampu” dan “salah urus” haji yang berlangsung setia tahun.

Komisi Islam untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris (IHRC) turut menyalahkan Arab Saudi, Press TV melaporkan.

Namun Pemerintah Riyadh menyangkal dan mereka mengatakan “mereka benar-benar mampu” dan balik menyalahkan jamaah atas tragedi tersebut.

Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pernyataan yang membela Arab Saudi soal penyelenggaraan haji tahun ini.

Erdogan mengatakan adalah salah menyebut jika Saudi tidak melakukan yang terbaik dalam melayani jamaah haji.

“Anda harus melihat semua masalah secara keseluruhan,” katanya Jumat, Hurriyet Daily melaporkan.

Lebih lanjut, Erdogan menegaskan bahwa Saudi akan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah itu. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0