MANTAN PENDETA ITU KINI TEGUH MEMELUK ISLAM

Ilustrasi Kitab Matius
Ilustrasi Kitab Matius

Oleh: Rudi Hendrik, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Tertulis di Alkitab bahwa Yesus yang dituhankan oleh kaum berkata, “ Masuk Neraka” dan demikian bunyinya:

“Yesus berkata: Pada hari akhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat dalam namamu Yesus, dan mengusir setan dalam namamu Yesus, dan mengadakan banyak mujizat dalam namamu Yesus?” (Kitab Matius 7:22)

“Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku (Yesus) tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu semua pembuat kejahatan!” (Kitab Matius 7:23)

“Enyahlah dari hadapan-Ku hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk iblis dan malaikat-malaikatnya.” (Kitab Matius 25:41)

Tiga ayat Injil di atas adalah bukti bahwa Yesus tidak mengakui orang-orang yang men-Tuhankannya dan mereka dimasukkan ke dalam neraka.

Dalam Injil tertulis:

“Lalu firman Allah kepadanya (Musa): Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus.” (Kisah Para Rasul 7:33)

Di sisi lain, umat Islam masuk masjid melepas alas kaki, sedangkan umat Kristen masuk gereja memakai sepatu.

“Apabila mereka masuk ke dalam kemah pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.” (Keluaran 4:32)

Sementara itu, umat Islam sebelum beribadah membasuh muka, tangan dan kaki, sedangkan umat Kristen tidak.

“Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39)

Umat Islam sebelum berdoa selalu sujud (shalat) terlebih dahulu, sedangkan umat kristen tidak.

“Dia menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah, akan tetapi dia tidak masuk ke dalam.” (Yohanes 20:5)

Ayat di atas menunjukkan Yesus mati dan dikafani. Sama halnya dengan umat Islam jika meninggal dibungkus kain kafan, sedangkan umat kristen jika mati dipakaikan pakaian dan berhias.

“Jawab Yesus kepada mereka: Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berduka cita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” (Matius 9:15)

“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.” (Matius 4:2)

Umat Islam sering berpuasa dan terlihat saat-saat mereka berpuasa, sedangkan umat Kristen tidak.

Ayat-ayat Injil di atas adalah beberapa hal yang dilakukan oleh para nabi ketika mau beribadah kepada Tuhannya.

Dilihat sekilas tampak serupa dengan yang dilakukan oleh kaum Muslim dalam berwudhu dan beribadah. Ketika dikubur Yesus juga dikafani seperti halnya Muslim.

Sedangkan yang dilakukan umat Kristen dalam beribadah memakai kursi, bernyanyi di dalam tempat ibadah, memakai sepatu di dalam tempat ibadah, ketika mati dirias, dan lain-lain.

Memang aneh rasanya jika Kristen mayoritas tidak melakukan hal itu, tapi bagi Kristen ortodoks Suriah, ada sedikit kesamaan dalam beribadah dengan Muslim, meski secara akidah tetap beda.

Hanny Kristianto, mantan penginjil ternama Indonesia yang kini teguh memeluk Islam bersama keluarganya (Foto: Hanny Kristianto)
Hanny Kristianto, mantan penginjil ternama Indonesia yang kini teguh memeluk Islam bersama keluarganya (Foto: Hanny Kristianto)

Yesus malarang membawa keluar ajaran Injil

Satu hal yang justru sebenarnya sama sekali tak pernah dilakukan dan diperintahkan Yesus Kristus, yaitu mengajarkan ajarannya keluar dari bangsa Yahudi.

Yesus mengutus kedua belas muridnya dan berpesan kepada mereka, “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria.”

“Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)

 

Yesus mengajarkan syahadat

“Jawab Yesus: Hukum yang terutama ialah ‘Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan kita Allah, Tuhan itu esa’.” (Markus 12:29)

Ayat ini jelas menunjukkan Yesus bersaksi tiada Tuhan selain Allah.

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:30)

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yoh 17:3)

Disini Yesus bersaksi bahwa dia adalah utusan Allah bukan Tuhan dan Allah hanya satu dan satu-satunya yang benar.

Setelah itu, sekitar 2.000 tahun kemudian, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lahir ke dunia, kemudian bunyi syahadat menjadi “Asyhadu an laa Ilaaha Illallaah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullah” (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah).
Penginjil Hanny pun belajar menjadi

Setelah membaca kitab Matius, memahami kebenaran perkataan Yesus bahwa “Nasrani pasti masuk neraka”, dan ternyata banyak ajaran Injil yang justeru diamalkan oleh umat Islam, maka Hanny Kristianto memutuskan untuk belajar menjadi muallaf.

Penginjil yang konsen dan loyal dalam kristenisasi ini semakin yakin setelah selama menjadi penginjil melihat kenyataan sebagai berikut:

Pemuka-pemuka agama Nasrani menjawab, The Five Gospels adalah salah satu kitab yang pernah diseminarkan oleh 76 ahli dari berbagai universitas terkenal seluruh dunia. Maksud seminar tersebut adalah “To Search For The Authentic Words Of Jesus” and “What Did Jesus Really Say?“. Pesertanya tidak ada orang Islam, tidak ada satu pun berasal dari Indonesia. Semuanya pemuka-pemuka agama, ahli-ahli Injil dan bahasa Ibrani.

Hasilnya sungguh mengejutkan, kesimpulannya “Eighty two percent of the words aseribed to Jesus in the gospels were not actually spoken by him“.

(Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan oleh Yesus).

Jika 82% Injil tersebut bukan ucapan Yesus, itu berarti hanya 18% saja seluruh isi Injil itu yang dianggap ucapan Yesus.

Semua orang Kristen di Indonesia hampir pasti mengenal Hanny Kristianto, karena dia adalah seorang penginjil yang sangat aktif, bahkan pelayanannya bersifat interdenominasi antara Katolik, Protestan dan Kharismatik.

Dia dibantu timnya yang antara lain adalah Natashia Nikita, penyanyi rohani Kristen yang dianggap paling baik dan suci oleh umat Kristen, dan Chris John sebagai satu-satunya Juara Dunia Tinju WBA Katolik di Indonesia.

Setelah memutuskan menjadi muallaf, kemudian Hanny mengislamkan kekasihnya yang sekarang menjadi istrinya. Mereka menikah di rumah isterinya pada 28 Januari 2012 di Mojokerto, Jawa Timur, dengan emas kawin seperangkat alat sholat. Dan sekarang dikaruniai dua orang putra. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Sumber: Dunia Muallaf

Comments: 0