Mantan Presiden Meksiko: Trump Tidak Diterima

Mexico City, 29 Dzulqa’dah 1437/1 September 2016 (MINA) – Mantan Presiden Vicente Fox mengkritik keras kunjungan ke Meksiko dan mengatakan bahwa Trump tidak diterima di negara itu.

Kunjungan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik pada Rabu (31/8) itu, dalam rangka memenuhi undangan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Fox menyebut kunjungan Trump adalah “aksi politik”, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Margarita Zavala, istri mantan Presiden Meksiko Felipe Calderon juga menulis di Twitter yang ditujukan kepada Trump, “Kami bangsa Meksiko memiliki martabat, dan kami menolak pidato kebencian Anda.”

Sebelumnya di masa kampanye Partai Republik, Trump mengemukakan rencananya akan menggunakan “kekuatan deportasi” untuk mengusir sektiar 11 juta orang yang tinggal di AS secara ilegal, termasuk sebagian besar imigran ilegal asal Meksiko.

Trump juga pernah menyebut Meksiko sebagai bangsa sumber “pemerkosa dan penjahat” yang datang ke AS.

Rival calon presiden AS Hillary Clinton itu telah berjanji, jika terpilih, akan memaksa pemerintah Meksiko untuk membangun dinding yang bertujuan mengamankan perbatasan sepanjang 3.000km.

Sebelumnya, Presiden Pena Nieto telah berulang kali mengkritik wacana kebijakan imigrasi dan perbatasan Trump serta membandingkannya dengan Adolf Hitler.

Setelah pertemuan tertutup dengan Trump, Pena Nieto mengatakan kepada wartawan bahwa rakyat Meksiko telah disakiti oleh komentar yang dibuat Trump.

Namun dia menambahkan, ia yakin bahwa Trump benar-benar tertarik dalam membangun hubungan yang akan menguntungkan kedua negara. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.