Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANTAN PRESIDEN YAMAN NYATAKAN KEKUASAAN HOUTHI ILEGAL

Rudi Hendrik - Ahad, 22 Februari 2015 - 20:26 WIB

Ahad, 22 Februari 2015 - 20:26 WIB

606 Views

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. (Foto: AA)
<a href=

yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi. (Foto: AA)

Aden, Yaman, 3 Jumadil Awwal 1436/22 Februari 2015 (MINA) – Mantan yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menyatakan, semua tindakan yang diambil oleh kelompok Syiah Houthi setelah 21 September 2014 di ibukota Sanaa adalah tidak sah alias ilegal dan inkonstitusional.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu malam (21/2), Hadi mengatakan, ia menjunjung tinggi keputusan dari dialog nasional dan kesepakatan yang dicapai oleh negara-negara Teluk Arab untuk solusi politik di negara Semenanjung Arab itu.

Dia meminta masyarakat internasional untuk melindungi proses politik di Yaman, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Hadi sebagai “Presiden Republik”.

Seorang ajudan Hadi mengatakan kepada AFP, Hadi akan memanggil parlemen untuk bertemu di Aden, ketika suku-suku kuat di provinsi selatan Marib, Jawaf dan Baida mendesaknya untuk menyatakan Sanaa adalah “kota yang diduduki”.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Ajudan mengatakan Hadi “tetap presiden yang sah dan ia mengundurkan diri di bawah tekanan Houthi”.

Sebelumnya di hari yang sama, Hadi berhasil menyelinap kabur dari tahanan rumah di Sanaa dan sekarang berada di kota kelahirannya, Aden.

Hadi tiba di basis kekuasaannya di selatan pada Sabtu sore (22/2), setelah ia meninggalkan rumahnya di Sanaa yang berada di bawah pengepungan Houthi. (T/P001/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Indonesia