Aden, Yaman, 3 Jumadil Awwal 1436/22 Februari 2015 (MINA) – Mantan yaman/">Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menyatakan, semua tindakan yang diambil oleh kelompok Syiah Houthi setelah 21 September 2014 di ibukota Sanaa adalah tidak sah alias ilegal dan inkonstitusional.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu malam (21/2), Hadi mengatakan, ia menjunjung tinggi keputusan dari dialog nasional dan kesepakatan yang dicapai oleh negara-negara Teluk Arab untuk solusi politik di negara Semenanjung Arab itu.
Dia meminta masyarakat internasional untuk melindungi proses politik di Yaman, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Hadi sebagai “Presiden Republik”.
Seorang ajudan Hadi mengatakan kepada AFP, Hadi akan memanggil parlemen untuk bertemu di Aden, ketika suku-suku kuat di provinsi selatan Marib, Jawaf dan Baida mendesaknya untuk menyatakan Sanaa adalah “kota yang diduduki”.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Ajudan mengatakan Hadi “tetap presiden yang sah dan ia mengundurkan diri di bawah tekanan Houthi”.
Sebelumnya di hari yang sama, Hadi berhasil menyelinap kabur dari tahanan rumah di Sanaa dan sekarang berada di kota kelahirannya, Aden.
Hadi tiba di basis kekuasaannya di selatan pada Sabtu sore (22/2), setelah ia meninggalkan rumahnya di Sanaa yang berada di bawah pengepungan Houthi. (T/P001/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah