Jakarta, MINA – Deputi Gubernur DKI Jakarta, Marullah Matali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB) melalui Kongres yang berlangsung di Candi Bentar, Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, Ahad (11/6).
Kongres tersebut menghasilkan sejumlah keputusan penting, diantaranya menyepakati hadirnya lembaga adat pertama dalam sejarah masyarakat Betawi.
Kongres juga menyepakati nama lembaga adat, sebelumnya Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) menjadi Majelis Kaum Betawi (MKB).
Ketua Steering Comittee Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Zainudin alias Oding mengatakan, terpilihnya Marullah diharapkan mampu membawa kemajuan untuk masyarakat Betawi dengan tetap menjaga kearifan lokal.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Di samping itu, bisa mampu memberikan kontribusi terbaik untuk Jakarta menjadi kota maju dan berbudaya. Setelah sekian lama, Betawi akhirnya memiliki lembaga adat sebagaimana di Papua dan Aceh. Hari ini orang Betawi resmi memiliki kelembagaan Adat yang kita beri nama Majelis Kaum Betawi,” kata Zainuddin.
Oding menjelaskan, usai penetapan hari ini, Marullah diberikan waktu satu bulan untuk menyusun pengurus MKB. “Saya berharap kepemimpinan Marullah bisa membawa masyarakat Betawi melakukan rekonstruksi sosial yang memiliki aturan-aturan untuk pengembangan dan kemajuan Betawi,” ujarnya.
Lanjut Oding, setelah Jakarta tidak menjadi Ibukota maka masyarakat Betawi harus bisa adaptif dan mengambil peran-peran dalam pembangunan Jakarta.
“Jakarta kemungkinan akan direncanakan sebagai pusat ekonomi global, tentu akan ada persaingan. Untuk itu sumber daya manusia Betawi yang berkualitas dan berakhlak baik juga harus dipersiapkan, Selain itu, Kongres secara bulat mempercayakan Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah pertama MKB,” imbuh Oding.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Pengukuhan Marullah dilakukan langsung seusai Sidang Pleno Kongres yang diikuti 114 ormas Betawi. Diiringi alunan shalawat Nabi yang dilantunkan secara bersahutan oleh peserta Kongres, suasana pengukuhan berlangsung haru.
“Bismillah, saya terima amanat ini, karena saya yakin saudara-saudara saya akan membantu saya menjalankan tugas ini,” tegas Marullah Matali.
Pada pidato pertama paska pengukuhan, Marullah Matali mengutip ucapan Abu Bakar saat dilantik sebagai Khalifah.
“Saya bukan yang terhebat, tapi Anda semua sudah memilih saya. Karena itu apabila ada perbuatan saya yang baik, maka kuatkanlah saya. Tapi apabila ada perbuatan saya yang melenceng, tegurlah saya.”
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Marullah juga menyampaikan, terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang telah mendukung pelaksanaan Kongres. Seraya berterima kasih juga kepada para tokoh Betawi dan para peserta Kongres, serta manajemen Taman Impian Jaya Ancol yang telah memfasilitasi Kongres pertama MKB.
Kongres juga berhasil menetapkan 21 kaidah terkait kepemimpinan adat kaum Betawi, termasuk kaidah Wali Amanah dan kaidah badan-badan pelaksana MKB.
Keputusan lain, merekomendasikan kepada MKB untuk membangun gedung Betawi Center yang menjadi pusat kegiatan kebetawian. Juga rekomendasi pembangunan mess bagi mahasiswa Betawi yang sedang berkuliah di luar Jakarta.
Terakhir, Kongres juga merekomendasikan agar MKB sebagai lembaga adat Betawi mendukung caleg-caleg Betawi yang akan bertarung di pemilu legislatif, termasuk mendukung calon Gubernur dari kalangan masyarakat Betawi. (R/R4/P1)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal