Masjid Australia Diserang Bom Bensin Saat Waktu Salat

, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Sebuah serangan terjadi di luar Islamic Center di Kota Perth, , ketika ratusan jamaah sedang salat Isya dan Tarawih.

Polisi Perth mengatakan, ledakan di luar Masjid Thornlie terjadi pada Selasa malam (28/6) itu tidak mencederai seorang pun tapi merusak empat kendaraan, satu mobil benar-benar hangus dilalap api.

Grafiti anti-Islam ditemukan mengotori dinding bangunan perguruan tinggi Islam yang merupakan bagian dari Islamic Center itu.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa Australia memiliki landasan fundamental untuk saling menghormati, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Polisi Australia Barat mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

“Masyarakat Perth malam ini dikunjungi dengan kebencian,” Yahya Adel Ibrahim, seorang guru di perguruan tinggi Islam menulis di Facebook.

“Ini, tidak diragukan lagi adalah tindak pidana kebencian,” kata Yahya.

Namun, ketika serangan terjadi, jamaah memilih tetap di masjid untuk menyelesaikan salat mereka.

Pada sensus nasional terakhir pada 2011, Muslim terdiri kurang dari tiga persen dari jumlah penduduk Australia keseluruhan sebesar 24 juta jiwa, dengan mayoritas warga negara beragama Kristen. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.