Surabaya, 21 Ramadhan 1434/29 Juli 2013 (MINA) – Masjid arsitektur China yang berdiri di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, merupakan saksi lambang persatuan antaragama dan antaretnis.
Pada tahun 2001, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) membangun masjid pertama di Indonesia yang memiliki arsitektur China, dibangun dekat jantung kota Surabaya.
Masjid ini dibangun atas inspirasi dari Masjid Niu Jei di Beijing yang dibangun pada tahun 996 oleh seorang laksamana Cina, masjid ini juga dinamai Cheng Ho (Zheng He, Laksamana China).
“Kekompakan dari dua budaya antara Cina dan Islam, merupakan kesatuan,” kata wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, seperti dilansir Onislam yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
“Ini adalah tempat ibadah yang melambangkan harmoni, antara cinta dan kebersamaan meskipun berbeda ras dan bahasa,” tambahnya.
Susilo Wibowo (33) seorang mualaf yang tengah bekerja di sekitar Masjid di ibukota Jawa Timur, ia telah menemukan ketenangan melihat orang-orang muslim dan tertarik untuk masuk Islam kemudian menikahi seorang wanita muslim asal Jawa.
“Pernikahan antar agama sangat sulit di sini, bahkan pernikahan orang-orang keturunan China dengan Jawa masih belum diterima secara luas,” kata Susilo.
Namun setelah mereka memiliki anak, keluarga dapat menerima keturunan China sebagian dari anggota keluarganya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Sekarang setiap Ramadhan, keluarga non-muslim saya datang dan ikut berbuka puasa bersama,” kata Susilo.
Kerukunan antar agama di Jawa Timur telah mencapai puncak di bulan suci Ramadhan, “Kami adalah warga negara yang saling menghormati agama dan ras lain,” kata Mulyono, seorang penjual nasi goreng dekat Masjid.
Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dengan sekitar 85 persen muslim dari populasi penduduk sekitar 237 juta penduduk.
China Indonesia sebelumnya dikenal sebagai Tionghoa Indonesia, Indonesia yang keturunan berbagai etnis Cina, terutama Han.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Data sensus Indonesia pada 2010 melaporkan etnis Cina mencapai 3,7 persen dari populasi 8,8 juta Negara itu. (T/P013/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)