Berlin, MINA – Tersangka ekstrimis mengirim email ancaman bom ke Masjid Sehitlik yang terkenal di Berlin pada Senin (25/11).
Ketua Masjid segera melapor polisi setelah menerima email dari Combat 18 kelompok teroris sayap kanan, yang mengklaim bahwa kelompok itu telah menanam bahan peledak plastik di kompleks masjid, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Konsul Jenderal Turki di Berlin Rifki Olgun Yucekok mendesak pihak berwenang Jerman untuk mengambil langkah-langkah yang lebih besar agar melindungi masjid.
“Ini mungkin menjadi tipuan, tetapi masih merupakan upaya untuk mengganggu perdamaian dan kohesi sosial,” katanya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Ia mendesak Pemerintah Jerman untuk segera mengadakan identifikasi pelaku di balik ancaman tersebut dan membawa mereka ke pengadilan.
Masjid Sehitlik yang dimiliki oleh organisasi Muslim Turki adalah tempat ibadah Muslim yang terkenal di Berlin, ibu kota Jerman.
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan masjid di seluruh Jerman menerima ancaman bom, yang memicu kekhawatiran di kalangan penduduk Muslim di negara itu.
Islamofobia bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir ini di Jerman, dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Tahun lalu lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang. Pada tahun lalu juga polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim termasuk penghinaan, surat ancaman, dan serangan fisik. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan itu.
Jerman negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Ada hHampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta di antaranya berasal dari Turki. (T/hju/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu