Banjar, MINA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menegaskan, masjid merupakan simbol persatuan. b
” Karena itu, penting menjadikan masjid sebagai pusat syiar keagamaan yang menyejukkan dan toleran,” ujar Adib di Media Center MTQ Taman Cahaya Bumi Selamat, Martapura, Banjar, Kamis (13/10).
Adib mengungkapkan, Kemenag memiliki program Masjid Pelopor Moderasi Beragama. Melalui program ini, kata dia, masjid-masjid punya peranan yang kuat untuk mempersatukan umat dengan latar belakang berbeda-beda.
“Hal yang paling penting untuk kita lakukan adalah menjadikan masjid sebagai pusat syiar agama yang menyejukkan, sehingga kita punya fokus khusus terhadap masjid yaitu mendorong masjid memiliki peranan yang strategis di tengah masyarakat,” katanya.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Dia menambahkan, selain sebagai simbol persatuan dan pusat syiar keagamaan yang menyejukkan, masjid juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
“Masjid tidak hanya menjadi simbol persatuan dan tempat ibadah saja, tetapi melalui masjid ini juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dan pusat pemberdayaan sosial kemasyarakatan. Masjid punya potensi untuk melakukan itu,” kata mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini. (L/R2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah