Masjid Syekh Ajlin Gaza Palestina Diarsiteki Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Masjid Syekh Ajlin terletak di pesisir barat Kota Gaza dan masuk ke dalam wilayah Palestina.(Foto: Istimewa)

Syukur bertabur di tanah , . Untuk pertama kalinya 1,6 juta Muslim di sana bisa kembali bersujud di dalam masjid dengan nyaman.

Setelah akhirnya pada 17 November 2022 Masehi atau 22 Rabi’ul Akhir 1444 Hijriah, Masjid Syekh Gaza diresmikan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan soft opening Masjid Syekh Ajlin, Gaza, Palestina, secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (17/11)  lalusekitar pukul 14:00 WIB atau pukul 10.00 pagi waktu Gaza, sebagaimana keterangan tertulis Dinas Komifotik Jawa Barat dihimpun MINA, Jumat (25/11).

Kini, masjid yang sempat hancur oleh serangan Israel itu kembali berdiri kokoh dan dapat digunakan masyarakat Gaza untuk beribadah, meskipun ada beberapa bagian yang masih harus disempurnakan.

“Masjid Syekh Ajlin Gaza Palestina resmi dibuka. Selamat kepada masyarakat Gaza sudah bisa menggunakan masjid ini untuk ibadah kembali setelah delapan tahun hancur rata dengan tanah akibat peperangan,” ucap Gubernur dalam keterangan resmi Pemprov Jabar.

Pembangunan kembali masjid yang dirancang oleh Gubernur Ridwan Kamil tersebut merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia. Adapun biaya pembangunan Masjid Syekh Ajlin mencapai Rp20 miliar dengan dana yang terkumpul sebesar Rp19,7 miliar.

Gubernur menuturkan, dana urunan tersebut berasal dari 70.000 lebih donatur, baik individu maupun lembaga di Indonesia. Tercatat sumbangan terkecil mulai Rp1.000 hingga yang terbesar Rp3,4 miliar yang terhimpun melalui KitaBisa akun Ridwan Kamil yang kemudian dikelola oleh Yayasan Aman Palestin.

Alhamdulillah, atas izin dan pertolongan Allah SWT pembangunan Masjid Syekh Ajlin yang merupakan hasil urunan bersama masyarakat Indonesia pada akhirnya segera terealisasikan meski menghadapi berbagai rintangan dan hambatan,” tuturnya.

Gubernur pun merasa bersyukur sekaligus terhormat diberi kesempatan langsung merancang masjid yang dikenal sering melahirkan ahli Al-Qur’an dan Hadis itu.

“Saya sangat bersyukur sekaligus terhormat diberi kesempatan secara langsung merancang masjid ini,” ucapnya.

Gubernur berkomitmen untuk terus mengajak masyarakat Indonesia gotong royong menyempurnakan Masjid Syekh Ajlin. Dan berencana akan hadir secara langsung pada peresmiannya yang direncanakan pada awal tahun depan.

“Saya mohon doa dari masyarakat Gaza agar diberi kesehatan dan kemudahan untuk dapat berangkat ke Gaza Palestina secara langsung dalam peresmian masjid ini di awal tahun depan,” ujarnya.

Spirit Pembebasan Masjidil Aqsa

Sejumlah tokoh yang turut serta dalam acara di antaranya, Dr. Abdul Hadi Al Agha sebagai Wakil Sekda Kementerian Wakaf dan Agama Palestina, Ir. Oemar Seyam sebagai CEO Aman Palestin Global, Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. sebagai Ketua YPM Salman ITB, dan Ir. Hari Utomo sebagai Direktur Utama Wakaf Salman ITB.

Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah Ta’ala karena masjid ini mendatangkan cahaya kepada kami. Spirit pembebasan Masjidil Aqsa berasal dari masjid-masjid yang dibangun (salah satunya Masjid Syekh Ajlin Gaza ini). Masjid ini menjadi jalinan hubungan baik antara Malaysia, Indonesia, dan Palestina,” sambut Dr. Abdul Hadi Al Agha.

Masjid Syekh Ajlin terletak di pesisir barat Kota Gaza dan masuk ke dalam wilayah Palestina.

Sejak 2014, agresi militer Israel di Gaza telah membumihanguskan 73 masjid, merusak secara parsial 196 masjid, dan menyebabkan kerusakan yang berbeda-beda terhadap puluhan masjid lainnya.

Pengrusakan yang dihancurkan oleh kaum Zionis tersebut, menyebabkan ratusan ribu jamaah kehilangan tempat ibadah.

Seperti yang tercatat dalam sejarah bahwa Masjid Syekh Ajlin (dahulu Abu Jehad) hancur rata dengan tanah akibat agresi militer Israel, pada agresi 2014 itu.

Sekitar 2.200 orang meninggal dunia dalam tragedi musim panas itu, termasuk 551 diantaranya adalah anak-anak.

Simbol Perdamaian Internasional

Bertahun-tahun menunggu, akhirnya masjid ini dibangun kembali melalui program Wakaf Salman bekerja sama dengan Aman Palestin yang menyalurkan wakaf pembangunan masjid dari muwakif di Indonesia.

Kembali berdirinya masjid ini, serupa simbol bagi harapan kemenangan masyarakat Palestina yang dibersamai masyarakat Indonesia untuk terlepas dari belenggu penjajahan Zionis. Selain itu juga, diharapkan menjadi simbol perdamaian internasional.

“Masjid ini akan menjadi tempat bagi anak-anak Gaza untuk kelak dapat membebaskan Palestina,” ungkap Ustadz Roji Hamas dalam Pidato Kebangsaan Perdamaian Internasional langsung dari Gaza, Palestina.

Dahulu Masjid Syekh Ajlin Gaza hanya dapat menampung 512 jamaah, kini tiga tingkat masjid yang meliputi juga tempat belajar Al-Quran dan klinik kesehatan, berdaya tampung hingga 2.000 jamaah.

Adapun pembangunan Masjid Syekh Ajlin Gaza meninggalkan jejak perjuangan sejak 2016 hingga 2022 ini bisa diresmikan.

Total dana tersalurkan dari para wakif/donatur Wakaf Salman ITB selama itu yakni 197.835,89 USD. Menurut Gubernur Ridwan Kamil dana urunan tersebut berasal dari 70.000 lebih donatur, baik individu maupun lembaga di Indonesia. Tercatat, sumbangan terkecil mulai Rp1.000 hingga yang terbesar Rp3,4 miliar yang terhimpun melalui KitaBisa akun Ridwan Kamil yang kemudian dikelola oleh Yayasan Aman Palestin.

Wakaf Salman ITB berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut terlibat dalam pembangunan masjid ini termasuk di antaranya Aman Palestin, Panitia Rekonstruksi Masjid Syekh Ajlin Gaza yang diketuai oleh Ustaz Mustofa As Showaf, Kementerian Wakaf Palestina, hingga Ketenagakerjaan Palestina yang dikepalai oleh Ustaz Ashom Ad Da’lis.

Setelah acara peresmian Masjid Syekh Ajlin Gaza, jamaah langsung menunaikan ibadah shalat lima waktu pertama kali. Kini adzan di tanah Gaza bertambah nyaring.

Jamaah sekitar yang terdiri dari masyarakat setempat, mereka yang beraktivitas di tepian pantai, dan mereka yang melalui lintas jalan besar di depan masjid telah bisa menunaikan shalat berjamaah kembali dengan mudah di Masjid Syekh Ajlin setelah menanti 8 tahun lamanya.

Desain Bangunan Modern dan Filosofinya

Dari banyak rancangan arsitekturnya, masjid tersebut memiliki desain struktur khusus kontemporer. Terpantau tiga unsur mirip kubus dengan sebuah menara yang menjulang tinggi menjadi ciri khas dari rumah ibadah yang terletak di Gaza tersebut.

Kang Emil (sapaan Gubernur Ridwan Kamil) mengaku bangga lantaran mampu meyakinkan warga Palestina dengan gaya bangunan yang ia tawarkan.

Bangunan Masjid Syeikh Ajlin memiliki filosofi khusus yakni menggambarkan kemajuan di zaman sekarang, sesuai keinginan masyarakat setempat. Hal itu tampak pada desain geometri yang terdiri dari tiga titik di sana.

Struktur tertinggi di tengah yaitu habluminallah. Sementara di kiri dan kanan ada hablumminannas dan hablumminalalam. Maknanya kehidupan manusia harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia dan mencintai alam.

Dalam mendesain, Emil memberikan empat pilihan gambar yang kemudian dipilih masyarakat setempat.

“Masyarakat Indonesia selalu mencintai Palestina. Kita akan selalu berada di belakang mereka. Saya menggunakan imajinasi untuk mendesain masjid ini agar kita bisa mengembalikan kebanggaan Palestina,” pungkasnya.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.