Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat Aceh di Malaysia Mulai Kuasai Sektor Koperasi

Admin - Senin, 1 Juli 2019 - 10:14 WIB

Senin, 1 Juli 2019 - 10:14 WIB

11 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Koperasi yang dirintis Komunitas Melayu Aceh di Malaysia (KMAM) mulai beroperasi.

Koperasi MASA Kuala Lumpur Berhad, mulai berjualan hasil laut dari pusat pendaratan ikan langsung ke pusat penjualan di Pasaraya Aura Baru, Kampung Paya Jaras Hilir.

Peresmian penjualan hasil laut tersebut dilakukan oleh Menteri Pertanian dan Industri Pertanian Dasar Malaysia Dato’ Salahuddin bin Ayub.

Penjualan hasil laut dari pusat pendaratan ke pusat penjualan terpilih ini merupakan sebagian dari program perintis pendirian Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru atau Centre for Economic Growth (CEG).

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Salahuddin mengatakan inisiatif pendirian CEG dilaksanakan pemerintah Malaysia dalam usaha memerangi perantara sekaligus memberi manfaat kepada nelayan dan menanggulangi beban biaya hidup masyarakat.

“Ini adalah program perintis CEG yang mana hasil laut dipasarkan langsung kepada rakyat tanpa melalui perantara. Sebagai contoh ikan kembung yang biasanya berharga antara RM15 hingga RM16 per kilogram dijual pada harga RM9.50 hingga RM10 per kilo sehingga penurunannya kira-kira 30 persen,” katanya.

Dia menargetkan pembukaan kira-kira 50 CEG di seluruh negara bagian pada tahun ini agar rakyat bisa mendapatkan barang keperluan sehari-hari pada harga yang sesuai tanpa merugikan kelompok pemasok.

Sementara itu, Presiden Komunitas Melayu Aceh Malaysia Datuk Mansyur Usman menyampaikan apresiasi terhadap pemerintan Malaysia dalam membantu masyarakat keturunan Aceh di Malaysia.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Malaysia merupakan negara paling banyak dikunjungi masyarakat Aceh, tak heran banyak masyarakat Aceh di sana justru menguasai sektor perdagan kecil.

Pembangunan koperasi merupakan upaya bagus bagi masaytakat Aceh di Malaysia dalam meningkatkan ekonomi dan juga mampu bekerjasama dengan pemerintah Malaysia.

“Selama ini kami selalu bangga dengan pencapaian orangtua kami keturunan Aceh seperti Tan Sri Hanafiah Hussain dan almarhum Tan Sri Sanusi Junid yang banyak berjasa untuk Pemerintah Malaysia,” katanya. (L/AP/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam
MINA Millenia