Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matahari Tepat di Katulistiwa pada 21 Maret

Widi Kusnadi - Selasa, 19 Maret 2019 - 16:03 WIB

Selasa, 19 Maret 2019 - 16:03 WIB

23 Views

Jakarta, MINA- Pusat Observasi Falak Dewan Hisab dan Rukyat Jamaah Muslimin (Hizbullah) meyatakan, matahari akan berada di garis Katulistiwa (equator) pada 14 Rajab 1440/21 Maret 2019 mendatang.

Dewan Hisab dan Rukyat yang di ketuai oleh H. Marsa’i menyatakan, pada Selasa (19/3), matahari tepat berada pada garis ekuator atau titik garis khatulistiwa, pada pukul 16.58 WIB dan pukul 12.58 waktu Makkah Al-Mukarramah dan pukul 9.58 waktu GMT,  yaitu pada 1 Haml 1397 Hijriyah Syamsiyah dan awal musim Robi‘ (musim semi) menurut falak.

Marsa’i menjelaskan, saat itu adalah saat perpindahan matahari dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara di kubah langit.

Pada hari itu (Kamis, 21/3), cahaya matahari lurus ke garis khatulistiwa dengan derajat panas dan terang matahari sama pada 90.00 derajat antara dua kutub sekitar 23.5 derajat, sepanjang siang dan malam itu sama 12 jam.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Matahari akan terus menuju ke utara selama 3 bulan, 17 jam,  56 detik sampai 21 Juni 2019 M mendatang.

Indonesia akan mengalami fenomena antariksa yang unik yaitu matahari berada tepat di atas titik ekuator atau garis khatulistiwa. Fenomena ini dikenal dengan Equinox.

Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), letak Indonesia yang berada tepat di garis ekuator bumi menyebabkan Indonesia akan mengalami hari nir bayangan atau hari tanpa bayangan saat fenomena Equinox berlangsung (L/IF/P2/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kolom
Tausiyah
Breaking News