MATA-MATA BERUSAHA CURI INFORMASI MENGENAI PENGADAAN 12 KAPAL SELAM AUSTRALIA

kapal selam

Sydney, 27 Muharram 1437, 10 November 2015 (MINA) – Mata-mata dari China dan Rusia telah berupaya meretas untuk mencuri infomasi mengenai rencana Jerman, Prancis dan Jepang membangun kapal selam generasi terbaru Australia, demikian menurut laporan sebuah media, Senin, DPA melaporkan.

Upaya peretasan ditujukan kepada calon perusahaan galangan kapal yang akan memenangi senilai 22 miliar dolar Australia atau sekitar 14 miliar dolar AS bagi pembangunan armada kapal selam.

Ketiga perusahaan, yakni ThyssenKrupp Marine Systems dari Germany, DCNS dari Prancis dan pemerintah Jepang, memiliki infomasi yang sangat peka tentang persyaratan teknis AL Australia bagi kapal selam non-nuklir generasi barunya.

Ketiga penawar telah dipaksa mengandalkan pengiriman lewat tangan informasi sensitif dan pemerintah Australia telah memeriksa keamanan jagad maya pada setiap penawar asing.

“Kami mengalami sekitar 30 hingga 40 upaya peretasan per malam. Itulah apa yang dikatakan orang-orang IT kami,” ujar Manfred Klein, manajer kampanye ThyssenKrupp Marine Systems di Kiel, kepada koran tersebut, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

John White, ketua kelomok perusahaan Jerman itu di Australia, menyatakan kepada suratkabar itu upaya memang sudah diperkirakan.

“Mereka berupaya berkomunikasi dengan setiap orang,” ujar White. “Spionase dan pelanggaran keamanan…anda harus memperkirakan itu akan terjadi. Setiap orang bermain dalam game tersebut. Itu ruang tempat orang bermain. Kami tidak mencurigai siapa-siapa, tetapi kami mencurigai setiap orang.”

Suratkabar itu mengatakan para penawar tidak menyatakan dari mana para peretas itu berasal, tetapi beberapa sumber secara tidak resmi menunjuk kepada China dan Rusia.

Penawaran bagi kontrak kapal selam Australia itu ditutup pada 30 Nopember dan pemerintah akan memilih pemenang kontrak bagi pengadaan 12 kapal selam pada pertengahan 2016. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0