Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Israel Sebut Pernyataan Abbas di PBB ‘Putus Asa’

Rudi Hendrik - Ahad, 24 September 2017 - 22:27 WIB

Ahad, 24 September 2017 - 22:27 WIB

273 Views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Imemc.org)

ABBAS.jpg" alt="" width="390" height="257" /> Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Imemc.org)

New York, (MINA) –  Presiden Palestina Mahmoud Abbas baru-baru ini dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB memberikan pernyataan yang tegas di hadapan para pemimpin negara dunia.  Abbas menegaskan bahwa kali ini, Palestina butuh ‘solusi satu negara’, bukan solusi dua negara yang selama ini diupayakannya.

Solusi satu negara berarti, Palestina ingin negaranya merdeka tanpa mengakui kedaulatan Israel.  Sejak masa pemerintahan Barack Obama, presiden Amerika Serikat (AS) itu mengupayakan solusi dua negara antara Israel-Palestina dengan cukup intensif.

“Ini bukan ancaman, tapi sebuah peringatan akan kenyataan di depan kita sebagai akibat dari kebijakan Israel yang terus berlanjut dan sungguh-sungguh merusak solusi dua negara,” ujar Abbas sebagaimana dikutip dari media Israel, Hareetz.

Di mata media Israel, ucapan Abbas ini dianggap sebagai keputusasaan karena solusi dua negara dengan Israel tidak pernah berhasil.  Media seperti Hareetz menyebut  ‘peringatan’ Abbas tersebut hanyalah ucapan kosong. Namun, bagi para pejuang di faksi-faksi perlawanan di Jalur Gaza, solusi satu negara sangat mereka idamkan.

Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat

Hareetz juga memberitakan bagaimana Abbas kini sudah tidak mampu memimpin Palestina karena pernyataan tersebut.  Media itu menuduh Abbas frustasi dan marah dengan menyatakan hal itu.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada Abbas bahwa pihaknya tengah mencoba membuat rencana baru untuk melanjutkan solusi dua negara. Tapi, hal itu butuh waktu, ungkap Trump.

Abbas juga menyebut Israel telah menghindari tanggung jawab untuk menghentikan pendudukan atas wilayah Palestina, salah satunya dengan terus melanjutkan pembangunan pemukiman ilegal untuk warga Israel.

“Sementara kita menyerukan untuk mengakhiri pendudukan, Israel menghasut dan berpura-pura warga Palestina tidak mau berdamai,” kata Abbas.(T/RE1/RI-1)

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda