Tel Aviv, MINA – Israel siap melanjutkan kontak dengan mediator untuk kemungkinan pembebasan sandera Israel lainnya yang ditahan di Gaza, media lokal melaporkan pada Senin (11/12).
Kesepakatan pertukaran tahanan yang baru akan dilakukan dalam kerangka gencatan senjata kemanusiaan dan mencakup perempuan yang masih disandera, pasien, orang yang terluka, dan orang lanjut usia, kata Channel 12 Israel, Anadolu Agency melaporkan.
Israel mengatakan, masih ada perempuan yang disandera oleh Hamas, klaim yang ditolak oleh kelompok pejuang Palestina, yang mengatakan perempuan-perempuan itu adalah tentara dan ditawan saat mengenakan seragam tentara Israel.
Hamas bersikeras bahwa pembicaraan mengenai tentara tersebut akan diadakan pada tahap selanjutnya.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Menurut media Israel, Hamas masih menahan 137 tawanan, termasuk 126 warga Israel dan 11 warga asing.
Channel 12 mengatakan para pejabat Israel percaya bahwa peluang untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan baru dengan Hamas tidak mungkin terjadi pada pekan depan, tetapi Israel masih percaya untuk membuka jalan baru, mengambil keuntungan dari tekanan terhadap Hamas akibat pertempuran di Gaza.
Channel tersebut mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa intensitas pertempuran mulai membuka jalan bagi kemungkinan pertukaran tahanan yang tidak boleh dilewatkan.
Selama jeda kemanusiaan sepekan di Gaza, pertukaran tahanan terjadi di bawah mediasi Qatar, Mesir dan AS yang menghasilkan pembebasan 84 warga Israel dan 24 orang asing, dengan imbalan pembebasan 240 warga Palestina dari penjara Israel, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza