Lampung, MINA – Memasuki pancaroba (pergantian musim), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raden Intan Lampung mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Raden Inten Lampung, Rudi Harianto mengatakan, musim pancaroba akan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba. Hal ini dikarenakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Di musim pancaroba ini akan terjadi perubahan cuaca secara ekstrem, ini merupakan dampak peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Adapun perubahan cuaca secara tiba-tiba biasanya diawali dengan angin kencang secara tiba-tiba,” katanya, Sabtu (12/10), demikian keterangan yang diterima MINA.
“Kemudian hujan lokal yang disertai dengan angin kencang dan petir. Selanjutnya cuaca panas terik secara tiba-tiba berganti ke hujan di sore hari,” sambungnya.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Untuk itu terhadap kondisi ini, Rudi mengimbau masyarakat waspada karena akan mempengaruhi kesehatan pada tubuh.
“Pada fase ini dikhawatirkan masyarakat akan terserang penyakit. Biasanya penyakit flu, demam ataupun penyakit kulit seperti alergi. Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga pola makan, berolahraga, rajin mencuci tangan serta sediakan obat-obatan dan vitamin,” jelas Rudi.
Selain mengantisipasi terkait dampak penyakit ke masyarakat, BMKG juga memberikan warning akan bahaya bencana alam.
“Provinsi Lampung ini juga akan segera memasuki musim penghujan, kami juga memberikan imbauan ataupun peringatan akan terjadinya banji maupun longsor. Maka kami menyarankan masyarakat untuk memeriksa saluran air serta memperkuat daerah atau wilayah yang rawan dengan erosi seperti menanam pohon maupun membangun terasering,” ucapnya. []
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
Mi’raj News Agency (MINA)