Jakarta, 1 Sya’ban 1438/ 28 April 2017 (MINA) – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka acara Mudzakarah Nasional Perhajian Indonesia yang bertemakan “Masail Waqiyah dan Fiqh Haji Wanita” pada Jum’at (28/4) di Jakarta.
“Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun menjelang penyelenggaraan haji,” katanya dalam pidatonya pada pembukaan itu.
Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya, agar setiap jamaah ketika melaksanakan ibadah haji (manasik haji) memiliki persepsi yang sama dalam hal menjawab persoalan-persoalan keagamaan.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Proses manasik haji, hukum perempuan haid ketika sedang berhaji, dan fiqh tentang haji seperti apa, semua hal itu harus dapat dipelajari dari sekarang, ujarnya.
Mudzakarah ini mengundang para tokoh-tokoh ulama, wakil-wakil dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, dan Para Akdemisi.
“Selain mereka kami juga mengundang masyarakat yang memiliki kompetensi terkait proses serta dapat memecahkan persoalan kekinian tentang ibadah haji bisa saja mengikuti acara tersebut,” jelasnya.
Hasil mudzakarah doharapkan bermanfaat bagi para petugas haji termasuk yang bertanggung jawab terhadap manasik haji agar kemudian menyampaikan bimbingan tersebut kepada masyarakat yang belum memiliki persepsi yang sama.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah Abdul Jamil juga mengatakan, tahun ini Jamaah Haji yang akan diberangkatan sebanyak 20021.000 orang., terdiri dari reguler 204.000 jamaah dan khusus 17.000 jamaah.(L/R12/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?