Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MENAG, HARAP EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA SEMAKIN BERKEMBANG

Admin - Sabtu, 27 Juli 2013 - 06:37 WIB

Sabtu, 27 Juli 2013 - 06:37 WIB

395 Views ㅤ

Jakarta, 19 Ramadhan 1434/28 Juli 2013 (MINA) – Menteri Agama, Suryadharma Ali mengharapkan konsep ekonomi syariah semakin berkembang dan maju di Indonesia, karena dinilai sebagai konsep ekonomi yang paling tepat.

“Ekonomi syariah merupakan konsep ekonomi Islam yang sebetulnya adalah konsep ekonomi yang tepat. Oleh karenanya, bukan hanya diminati masyarakat Islam, tapi juga masyarakat non Muslim,” kata Suryadharma Ali dalam acara syukuran ulang tahun MUI yang ke 38  di Jakarta, Jumat (26/07), demikian laporan situs resmi Menag yang dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Berdasarkan laporan para bankir, perkembangan ekonomi syariah di Indonesia saat ini dinilai lebih baik dibandingkan bank konvensional, kata Suryadharma Ali.

Namun ironisnya, lanjut Menag, konsep ekonomi syariah jauh lebih berkembang di negara-negara yang mayoritas penduduknya non muslim, bahkan jika dibandingkan dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

“Ekonomi syariah memang ‘acceptable’ dimanfaatkan oleh berbagai negara dan berbagai penganut agama. Oleh karenanya, ekonomi syariah di Indonesia harus terus diintensifkan,” ujar Suryadharma Ali.

Selain itu juga, Suryadharma Ali mengimbau agar berbagai pihak memperbaiki kekurangan yang masih terdapat dalam konsep ekonomi syariah, seperti peminjaman uang di bank syariah dianggap lebih mahal daripada di bank konvensional.

“Ada yang mengatakan meminjam uang di bank syariah lebih mahal. Saya tidak tahu kenapa, tapi hal tersebut patut direspon, dilayani, dilihat, mengapa ada keluhan seperti ini,” tambahnya Suryadharma Ali.

Sementara itu, sebagai pionir pertumbuhan dan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) berupaya meyakinkan berbagai pihak, terutama para penentu kebijakan, bahwa ekonomi syariah dapat dijadikan ekonomi alternatif di Indonesia.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

“Di masa awal memang sangat berat memperjuangkannya, tapi dengan keyakinan, segenap usaha tersebut sudah mulai memperlihatkan hasilnya,” kata Ketua Koordinator Harian MUI Ma’ruf Amin.

Menurut Ma’ruf, Indonesia kini menganut “dual economic system” yakni sistem konvensional dan sistem syariah, meskipun harus diakui bahwa market share ekonomi syariah di Indonesia saat ini belum besar.

Namun, lanjut Ma’ruf, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi aktivitas ekonomi syariah, karena mayoritas penduduknya adalah muslim, MUI yakin ekonomi syariah akan semakin berkembang lebih besar, kata Ma’ruf (T/P012/R2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda