Menag Sebut UIN Jakarta Barometer Keilmuan Keislaman

Tangerang Selatan, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu universitas di Indonesia yang menghasilkan tokoh-tokoh besar dan cendikiawan muslim di Indonesia, bahkan menjadi barometer keilmuan, terutama dalam bidang-bidang keislaman.

“Alumni UIN Ciputat ini memiliki jejaring yang kuat dan intelektualitas yang menurut saya tidak perlu diragukan lagi. Kekuatan kultur intelektual yang ada di Ciputat ini menjadi barometer keilmuan, terutama dalam bidang-bidang keislaman. Banyak nama-nama yang luar biasa, salah satunya Harun Nasution yang menjadi nama gedung ini,” ujar Yaqut saat menghadiri acara Ikatan Keluarga Alumni UIN (IKALUIN) Award yang digelar di Auditorium Harun Nasution di Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (23/12) Malam.

Ia pun mengibaratkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta layaknya mercusuar untuk kebesaran keilmuan, baik di bidang keislaman, bahkan keilmuan politik. Sebab, banyak tokoh politik yang juga lahir dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

“Selain Pak TB Ace, yang merupakan contoh praktisi politik, ada juga pak Fahri Ali, salah satu ahli politik Islam. Jadi saya ibaratkan kalau UIN Syarif Hidayatullah ini bagai mercusuar keilmuan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menag memberikan Lifetime Achievement Award kepada Prof Azumardy Azra. Ia mengapresiasi pemberian penghargaan yang diselenggarakan IKALUIN. Ia percaya bahwa penghargaan yang diberikan ini merupakan penghargaan yang pantas diberikan kepada para tokoh yang terpilih.

“Saya yakin award yang diberikan ini benar-benar bagian dari penghargaan atas jasa-jasa besar para tokoh yang memang besar dan membesarkan UIN Syarif Hidayatullah,” jelasnya.

“Terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada semuanya terutama pada IKALUIN yang sudah menggelar acara yang luar biasanya ini. Semoga ini bermanfaat bagi bangsa, agama dan negara kita,” pungkasnya. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)