Mencuri Roket dan Granat Militer Israel, Lima Orang Ditangkap

Bethlehem, 8 Dzulqa’dah 1437/11 Agustus 2016 (MINA) – Juru Bicara Kepolisian , Luba Al-Samri mengatakan, lima warga dan Badui ditangkap karena diduga mencuri persenjataan militer Israel dan menjualnya ke gang kriminal, antara lain 77 buah granat dan 13 roket penghancur baja.

“Tiga orang Badui dan dua orang warga Palestina dari Um Al-Fahm   ditahan, namun kemudian pengadilan Beersheba Israel menjadikan dua orang diantaranya sebagai tahanan rumah,” katanya kepada Ma’an yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (11/8).

Menurutnya, polisi Israel diam-diam menyelidiki masalah tersebut selama tiga bulan sebelum menahan lima warga itu.

Rincian kasus dilarang dipublikasikan sesuai dengan hukum yang berlaku untuk kasus pencurian persenjataan milik militer seperti ini.

Tiga dari tahanan diidentifikasi oleh polisi Israel sebagai Mayor Shadi Bashir, seorang petugas dari desa Zarazir yang didakwa mencuri senjata dari pangkalan militer di wilayah selatan, seorang prajurit Badui diidentifikasi sebagai Uday Zoabi yang bertugas sebagai sopir, dan ayahnya Zoabi Muhammad berasal dari desa Tamra.

Polisi Israel menduga Mayor Bashir dan sopirnya mencuri 77 granat, 13 roket anti-baja, dan roket lain yang digunakan untuk menghancurkan bangunan. Pengemudi bersama dengan ayahnya, dituduh menjual senjata curian ke kelompok kriminal. (T/M013/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.