Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mengatakan, Indonesia dan Malaysia harus bisa menjadi negara yang maju dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Hal tersebut disampaikannya dalam Peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia dan Hubungan Diplomatik Indonesia- Malaysia yang ke-60, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Rabu (20/9).
“Hal yang paling penting adalah bahwa kedua negara mampu menjadi bangsa yang unggul, dan dengan penuh syukur terus membawa kemajuan yang lebih baik,” ujarnya.
Duta Besar Malaysia, Dato’ Zahrain Mohamaed Hasyim, menyatakan, hubungan kedua negara sejak membuka hubungan diplomatik pada 10 Oktober 1957 terus significan dan semakin dekat.
Malaysia menjadi negara merdeka pada 31 Agustus 1957.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Muhadjir mengatakan, kedua negara memiliki banyak kesamaan budaya dan seni, dengan letak geografis yang berdekatan, mampu mendorong Indonesia-Malaysia menjadi negara yang penuh harmoni serta negara yang damai.
“Sejak tahun 1957, hubungan kedua negara begitu akrab, kedua negara ini seperti sehati sejiwa. Kami akan terus meningkatkan komitmen dan hubungan yang baik dengan Malaysia,” katanya.
Selain itu, Muhadjir mengatakan kedua negara juga harus mampu menghadapi berbagai tantangan global.(L/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat